Rahayu
Saraswati sedang meninjiau Tanaman hias dan lukisan mural
(sumber
foto: Rahayu Saraswati)
Dari
data yang tersebar di media “digital”:
#
persentase penduduk non-muslim DKI adalah 17%
#
Dalam Pilkada, Ahok yang nasrani bisa mengumpulkan suara 42,04%
Ini
bisa diartikan, Jakarta memiliki populasi non-muslim tinggi,
dibandingkan dengan 13% non-muslim di Indonesia.
Sebuah
kenyataan bahwa “sebagian” muslim Jakarta bisa menerima
non-muslim sebagai pemimpin mereka.
-------------------------------------------------
Dari
beberapa exit poll yang dilansir oleh berbagai survey dalam pilpres
2019:
#
52% suara muslim memilih Prabowo Subianto
#
Hanya 10% Non-muslim yang menjatuhkan pilihan kepada Prabowo Subianto
Kesimpulan
apa yang bisa ditarik?
1)
Suara sebesar 52% dari muslim, TIDAK cukup mengantarkan Prabowo ke
istana
2)
Suara non-muslim adalah KUNCI kemenangan Jokowi.
Terus,
apa hubungannya dengan Rahayu Saraswati dan Calon wakil gubernur DKI?
-------------------------------------------
Silahkan
cek dari berbagai sumber digital, baik media mainstream, semi
mainstream dan apalagi media social.
Paling
sedikit ada 3 kelompok BESAR yang memfokuskan dirinya untuk
menyerang, membenci, nyinyir dan bahkan berusaha “menggagalkan”
apapun yang dilakukan oleh gubernur DKI, Anies Baswedan.
3
kelompok itu adalah:
-
Ahoker (banyak non-muslim + ada muslim)
-
Jokower (ada non-muslim + banyak muslim)
-
Non-muslim
Anies
Baswedan dalam
hal ini Pemda DKI,
TIDAK punya pilihan lain kecuali membangun KOMUNIKASI dengan 3
kelompok ini.
Rahayu
Saraswati adalah salah satu figur yang punya kemampuan untuk
membangun jembatan dengan 3 kelompok di atas. Kenapa?
-
latar belakang keluarga besar yang multi etnis dan multi agama
-
pendidikan (Amerika + Eropa) di bidang yang mampu berkomunikasi
dengan siapa saja.
-
smiling face ke masyarakat
tanpa memandang strata sosial dan
asal usul
Sebagai
pegiat sosial dan anggota DPR RI di bidang pemderdayaan perempuan,
bisa menggantikan peran Sandiaga Uno untuk meningkatkan ekonomi
keluarga melalui usaha kecil.
Semacam
OK OCE dengan specifik target yaiu emak emak. Bisa di-desain pilot
project untuk 1.000 ibu rumah tangga dengan modal usaha Rp5 juta per
ibu rumah tangga.
Sayangnya,
potensi ini BELUM dimanfaatkan oleh partai Gerindra dan belum dilirik
oleh Anies Baswedan untuk menggantikan posisi KOSONG wakil gubernur
DKI.
Semoga
ada yang mempromosikannya dan
Rahayu Saraswati sendiri (timses) berperan aktif mendekatkan diri ke
partai Gerindra, Anis Baswedan dan Sandiaga Uno!