Sebenarnya ide tentang semua orang Indonesia bisa dapat uang pensiun sudah saya tulis pada posting lalu.
Silahkan anda baca kembali posting tersebut:
Tom Lembong, sempat menjadi trending topik berhari hari di Twitter (X), karena disebut berulang ulang oleh Gibran Rakabuming dalam debat cawapres terakhir.
Kemudian mengundang "perdebatan" dari netizen dan dua menteri kabinet presiden Jokowi yaitu Luhut Binsar Panjaitan (Menko Maritim dan Investasi) dan Bahlil Lahadia (Menteri Investasi)
# Posting penting:
Terus, apa ide Tom Lembong tentang semua orang Indonesia bisa dapat pensiun dan bagaimana pula cara mengurangi hutang luar negeri Indonesia?
Tom Lembong adalah salah satu anggota dari Timnas pemenangan AMIN, baru baru ini dalam sebuah Podcast mengemukakan ide tentang cara cara Indonesia mengurangi ketergantungan hutang LN.
Ide seperti ini sudah diterapkan oleh Amerika Serikat, kemudian dicontoh oleh tetangga kita yaitu Malaysia dan Singapura.
Tom memberi contoh Singapura, dimana melalui CPF (Central Provident Fund), pemerintah Singapura bisa mengurangi hutang luar negeri dengan "meminjam" uang yang terkumpul di CPF.
Singapura juga adalah pemberi hutang TERBESAR untuk Indonesia: Singapura Memberi Hutang dari Hasil Ekspor Beras ke Indonesia – Tibak 53
Bagaimana cara pemerintah Singapura mengumpulkan uang rakyat melalui CPF?
Semua pekerja Singapura dipotong gajinya, kemudian uang potongan tersebut ditambah oleh perusahaan (uang perusahaan) tempat bekerja.
Misalnya, gaji karyawan dipotong 10%, kemudian perusahaan ngasi 12%. Total 22% ini diserahkan ke pemerintah Singapura untuk dikelola oleh CPF.
Setiap tahun pemerintah memberi 2,5%.
Tentu saja angka persentase ini berubah ubah tiap tahun, tergantung pada kondisi Ekonomi Singapura.
Nah, uang terkumpul itu, bisa dipakai oleh pemerintah Singapura sebagai sumber hutang, dan sekaligus untuk uang pensiun.
Jadi, pemerintah berhutang ke rakyat, dan semua rakyat sekaligus dapat pensiun.
Sebelum pensiun, rakyat juga bisa pakai uangnya yang di CPF itu untuk mencicil rumah (apartment) bersubsidi dan biaya berobat.
Kalau di Amerika, bisa juga dipakai untuk uang muka beli mobil dan biaya kuliah untuk anak anak.
Kesimpulannya, kampanye capres tidak perlu janji janji muluk, tetapi visi (pikiran) yang bisa dilaksanakan segera setelah terpilih, jika disetujui oleh DPR tentunya!
Itulah yang dikatakan kampanye gagasan dari Tinmas AMIN!!
# Posting sebelumnya: