Ribut ribut di Rempang Galang, Batam, Kepri soal pabrik kaca Xinyi, ternyata pabrik China ini sudah beroperasi di Gresik, Jatim dan ekspor kaca tahun ini, 2023.
Data dari "PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), anak perusahaan Xinyi Group di Indonesia," upah buruh terendah plus tunjangan HANYA sebesar Rp3,5 juta.
Angka Rp 3,5 juta ini JAUH dibawah Upah Minimal Kabupaten (UMK) Gresik, Jatim yang sebesar Rp 4,5 juta per bulan.
Pertanyaannya, apakah upah di pabrik kaca Xinyi itu mensejahterakan buruh di Gresik, Jatim?
# Posting penting:
Kemudian, apakah anda percaya omongan presiden Jokowi dan para menterinya, jika kehadiran pabrik kaca dan panel matahari Xinyi di Rempang Galang akan memakmurkan rakyat Rempang Galang?
Bagaimana pula efek ekspor pabrik kaca Xinyi terhadap prtumbuhan ekonomi Gresik, Jatim?
Berdasarkan fakta di Gresik, Jatim, maka sangat MUSTAHIL rakyat Rempang Galang akan sejahtera dengan kehadiran perusahaan Xinyi.
Perlu diingat, data dari Dinas Pertanian dan Perikanan kota Batam menunjukkan penghasilan masyarakat Rempang bisa mecapai angka Rp 18 juta perbulan sebagai nelayan + petani + pekebun.
Mengejutkan, kehadiran pabrik Xinyi yang beroperasi dan ekspor tahun 2023 malah menurunkan pertumbuhan ekonomi Gresik, Jatim:
- pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 7,38%
- pertumbuhan ekonomi tahun 2023 seesar 5,77%
Angka upah buruh yang dibawah UMK, sama sekali TIDAK meningkatkan daya beli yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
Terus, kenapa pemerintah seperti terbirit birit mengusir rakyatnya sendiri demi pabrik kaca Xinyi di Rempang Galang?
Ada yang tahu jawabannya?
## Posting sebelumnya: