Ilmu MALING, kalau kencang TERIAK maling, maka kejahatan yang dilakukan mereka menjadi sirna. Karena, MALING itu cuma dilakukan orang lain, bukan yang BERTERIAK kencang.
Musim TERIAK maling paling nyaring terdengar ketika akan dilangsungkan Pilpres di masa reformasi.
Tentu saja, capres dari PDI-P yang terdepan BERTERIAK, dimulai dari Megawati, dan diikuti oleh Jokowi, dan tidak ketinggalan Ganjar Pranowo.
MALING yang dimaksud di sini adalah pelanggaran HAM.
--------------------------------
Banyak sekali pelanggaran HAM di era Sukarno, dimana anda berambut Gondrong saja seperti penyanyi Koes Plus, dijebloskan ke Penjara.
Karena “mimpi,” Sukarno bisa menjebloskan orang ke penjara. Sukarno pernah bermimpi ada orang tinggi kurus mau menjatuhkannya.
Orang yang tinggi kurus itu adalah Muchtar Lubis, salah seorang pengarang saat itu. Sang pujanggapun dijebloskan ke penjara karena mimpi Sukarno.
GILA!
Coba…!
Mimpi dan rambut Gondrong bisa masuk penjara di era Sukarno.
--------------------------------------
Apa saja pelanggaran HAM yang terjadi di era Megawati dan pelanggaran HAM berat lain saat Sukarno presiden?
Kenapa Megawai TIDAK berteriak soal pelanggaran HAM yang dilakukan oleh diri sendiri dan bapaknya?
# Posting penting:
- Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda
- Suharto – Melawan Belanda, Mengusir Portugis dan Melibas PKI
- Dengan APBN Rp862 juta - Jenderal Besar Suharto Mengalahkan WHO
- Indonesia Lebih Korup Dari Negara Afrika: Jokowi Lebih Diktator dari Suharto
Diantara pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Megawati saat menjadi presiden adalah:
2) Pembunuhan Munir, tokoh HAM Indonesia
3) Pemindahan paksa warga di 25 desa di Wamewa yang berujung pada kematian
4) Dibunuhnya aktifis HAM Papua
5) Operasi militer di Aceh.
Bagaimana pula dengan pelanggaran HAM berat di era Sukarno?
Ini dia beberapa pelanggaran HAM Sukarno:
- pembunuhan di Jawa dan Sumatra, karena bentrok soal tanah antara pemerintah dan warga setempat
- pelarangan warga Tionghoa berdagang di Kecamatan dan Desa. 500 ribu orang Tionghoa kehilangan Toko dan usaha.
Nanti kita sambung soal pelanggaran HAM di era Jokowi dan Gubernur Jateng
# Posting sebelumnya: