Anda pasti sudah tahu bahwa presiden Jokowi merasa “dilecehkan,” mulai dari kosa kata “petugas partai,” Jokowi tidak ada arti tanpa PDI-P sampai WAJIB mendukung petugas partai jilid 2.
Kesombongan Megawati sudah dimulai dari era Suharto, dilanjutkan ke era SBY, dan “keasikan” di era Jokowi (Megawati “Melawan” 3 Presiden – Tibak 13)
Akhirnya menemui “titik kulminasi,” Jokowi merasa perlu “menggebuk” anak kandung putri sang fajar.
Di kota Solo, dukungan langsung diberikan oleh relawan Gibran dan Jokowi dari propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk Prabowo.
Apa implikasi terhadap Capres Prabowo Subianto?
# Posting penting:
- Suharto Membangun Jalan RAKYAT Melampaui Jarak ke Bulan – Tibak 44
- Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite
- Apakah Semua Lansia Indonesia Bisa Dapat Pensiun? - Tibak 41
- 5,4 Juta Rakyat China Bekerja di Amerika Menghindari Jadi Budak Komunis
Meskipun dibantah oleh Gibran soal dukung mendukung, menurut Gibran bahwa dia hanya memfasilitasi saja.
Apapun kata Gibran, namun sangat JELAS bahwa ini bentuk dukungan moral, paling tidak.
Di lapangan, nanti 2024, Prabowo Subianto TIDAK akan mendapat hambatan apapun oleh aparat negara di level manapun, baik saat kampanye maupun penghitungan suara.
Kemudian, adalah “tanggung jawab” kader partai Gerindra untuk menggiring calon pemilih ke kotak suara di pilpres nantinya.
Perlu dicermati, politik Indonesia era reformasi sangat dinamik, perubahan bisa saja terjadi dari detik ke detik sampai hari pendaftaran nanti.
Kita simak saja di episod berikut!!
# Posting sebelumnya: