Ada bayi tergeletak di halaman rumah kami. Ketemu ketika mau siap siap jalan pagi hari.
Wow …. Bayi di halaman rumah?
Ya, dua ekor bayi tupai, kami perkirakan terjatuh dari sarangnya di salah satu pohon. Biasanya tupai membuat sarang di pohon tinggi.
Kondisi dua bayi tupai tersebut adalah sebagai berikut:
- satu lagi sudah mati ketika ditemui
Sebenarnya, tupai yang masih hidup tersebut, saat ini ini sudah berusia 28 hari dengan pertumbuhan yang sangat baik.
# Posting lalu:
- Menyahut Seruan Presiden John F Kennedey, Anakku Menjadi Tutor Iptek
- Teman Teman SMA Anak – Adakah yang Menjadi Petani?
- Mewariskan Harta Untuk Anak – Tragedy of Common – Psikologi 3
- Suharto – Melawan Belanda, Mengusir Portugis dan Melibas PKI
- Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda
- Dengan APBN Rp862 juta - Jenderal Besar Suharto Mengalahkan WHO
- Presiden:”Tidak Boleh Seorangpun MATI, Karena TIDAK Punya Biaya Berobat.”
Saat ditemui, panjangnya cuma kurang dari 9 cm, sekarang sudah belasan centimeter (cm).
Tumbuh dengan baik, karena dikasi susu formula khusus untuk bayi hewan peliharan, kucing.
Susu semacam ini dijual di toko khusus, pet shops. Ada beberapa di kota kami.
Nanti, setelah usia 3 bulan, akan dicoba diberi makanan alami seperti buah liar, kacang dan biji bijian.
Baik kacang dan biji bijian, tentu beserta kulitnya. Kemudian, akan dicoba dilepas di belakang rumah. Dilihat interaksinya dengan alam.
# Posting sebelumnya: