Pada posting lalu kita bicara tentang patung ayam, silahkan dibaca posting tersebut:
- Patung Metal Ayam 3D di Sudut Halaman Rumah
Sebenarnya di perumahan kami tidak boleh memelihara ayam untuk diternakkan, meskipun skala kecil, diatas 5 ekor ekor atau kurang dari 10 ekor misalnya.
Kalau tujuannya untuk “pet,” hewan “mainan” boleh boleh saja, asalkan jumlahnya 1 atau dua ekor saja.
Karena rindu suara kokok ayam seperti di kampung halaman, maka kamipun membeli ayam jantan.
Jenis ayam jantan itu adalah Giant Jersey Rooster. Keren kayaknya.
Harganya US$ 15 atau sekitar Rp 225 ribu per ekor, “sangat murah” dibandingkan dengan ayam palsu (patung ayam).
Dini hari pertama!
Ternyata si ayam membisu, diam tidak berbunyi sama sekali.
Dini hari kedua!
Masih membisu. Ada apa gerangan? Apakah si ayam memang bisu? Jangan jangan pekak pula.
Pikir punya pikir, jangan jangan si ayam stress karena dikurung. Kemudian kami lepaskan di halaman biar dia happy.
Hari ketiga, ternyata si ayam berkokok. Anehnya tidak dini hari (subuh), tetapi sore hari (mau dekat Maghrib).
Apakah memang ayam Amerika berkokok sore hari?
Tunggu jawabannya di posting berikut!
# Posting sebelumnya: