Menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) baru baru ini bahwa Puan Maharani lebih populer dari Ganjar Pranowo.
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari efek “gebukan” Puan terhadap Ganjar berkali kali, mulai dari soal kasus Wadas sampai ke masalah kemiskinan di Jawa Tengah.
Untuk kasus Wadas, bisa dibaca posting sebelumnya:
- Di Amerika Serikat – Rakyat Boleh Memberontak Jika Tanahnya Dirampas
Kemudian, apa maknanya untuk perpolitikan Indonesia?
Pertama, rakyat mulai mengamati gerak gerik politisi secara seksama. Pilah pilah, dan kemudian ketika akan menentukan pilihan di Pilpres 2024 yang dilihat diantaranya adalah faktor faktor:
- visi ke depan Indonesia, apakah akan tetap menjadi bangsa kuli atau tuan.
Tentu, banyak sekali faktor faktor lainnya yang juga akan menjadi pertimbangan seperti kedekatan kultur, dari partai mana dan sebagainya.
Dan masih belum bisa dilepas dari faktor UANG.
Kedua, sampai hari ini, berdasarkan hasil survei dari semua lembaga survei, belum ada capres yang meyakinkan.
Top 3 atau top 5 elektabilitas capres masih saling bergonta ganti. Belum ada yang memimpin “double digit” seperti Jokowi di pilpres 2014. Semuanya berpeluang untuk menang di 2024 nanti.
Ketiga, hasil survei Puan lebih populer dari Ganjar semakin memantapkan pengurus PDIP pusat untuk “mengelus” Puan Maharani sebagai Capres dari PDIP tahun 2024.
Mari kita tunggu perkembangan berikutnya!
# Posting sebelumnya:
- Corona Virus – Unta, Kuda dan Kelelawar
- Menggunakan Kekuatan Tenaga – Cerpen 2 – bagian 3
- Tak Belanda Hilang di Amerika Serikat