Fig 01 di bawah berasal dari data Forum Jakarta (February 25, 2019).
Saat ini, tentu sudah sangat berubah lebih buruk, baik di pusaran Jokowi maupun di lingkaran Prabowo Subianto.
Mendengar ribut ribut soal HGU tanah, maka 270 juta rakyat Indonesia menunjuk perwakilannya menghadap presiden RI.
Maka
terjadilah dialog imajiner sebagai berikut:
“Pak
Presiden yang terhormat!”
Emangnya
ada apa sih?
“Dengar
dengar pak presiden mau bagi bagi tanah HGU”
Saya
ini orangnya TEGAS, tidak suka planga plongo…. Nggak penting soal
Copras capres tiga periode.
“Loh...tanah yang ditanya, kok ngelantur soal copras capres tiga periode?”
Begini…. Begini …. Saya mau bagi bagi sertifikat tanah...ratusan ribu hektar loh.
“(Heran bercampur bingung): Bukankah tanah kita ratusan juta Hektar pak presiden?”
Ya, bener …... untuk rakyat dibagi bagi yang ratusan ribu saja!
“(Semakin heran): terus...yang ratusan juta hektar itu untuk siapa pak?”
(Gugup dan pura pura batuk): anu….anu...eeh….ehem… huk huk...
“(Mendesak presiden): anu… anu…..ehem ehem…. apa panu atau jangan jangan kurap pula.”
(Semakin gugup dan pucat): ya...anu...anu….anu...eh…..anu
Mereka sudah punya kok….
“Terus...kok
belum dijawab…. yang ratusan juta hektar untuk siapa pak?”
Saya
nih hidup SEDERHANA
“(Kecewa…):
Ok deh…. Kalau gitu kami permisi pulang!”
Sssstttttt…..
ini rahasia negara loh. … jutaan hektar itu untuk Besan dan Menantu
saya!!
“(Bertanya
tanya dalam hati): Ada untuk besan dan menantu…. masa sih tak ada
untuk anak dan cucu?”
#
Besan Presiden RI punya masalah dengan tanah negara (silahkan cek di
Google dan medsos)
## Posting sebelumnya: