Dalam rapat PDIP secara IMAJINER, Puan Maharani khusus memanggil Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Pacul beserta jajarannya.
Terjadilah dialog IMAJINER antara Puan dan Pengurus DPD PDIP Jawa Tengah sebagai berikut:
“Anda tahu, apa yang terjadi di Wadas, Purworejo?”
Nggeeh…..
“Cuma satu desa, sekali lagi, cuma satu desa TIDAK becus diurus seorang gubernur. Konon pula mau menjadi presiden RI”
Nggeeh…..
“Ngapain dia selama bertahun tahun?”
Anu buk…. Eee…. Anu buk Puan!
“Anu….anu…. anu apaan?”
Pokoknya anu buk Puan!
“Bukti…. Saya tekankan bahwa ini bukti kalau dia TIDAK becus!”
Nggeeh…..
“Sebutkan apa prestasi beliau?”
Naik sepeda…. Kring kriing kriiing…..
“Apalagi?”
Terjatuh….
“Terus?…..”
Nonton video….
“Video apaan? …. !”
Video yang begitu begituan buk Puan.
“Sudah…. Sudah…. rapat saya tutup….. tok tok tok….”
Puan terlihat menelpon seseorang, terdengar sedang serius membincangkan kemungkinan memberikan sangsi KERAS kepada petugas partai yang TIDAK becus.
Catatan:
1) Puan Maharani sudah mendapatkan dukungan verbal dari pengurus DPD PDIP tiga Jawa: Jateng, Jatim dan Jogyakarta
2) Polling terakhir dari 7 lembaga survei menunjukkan Ganjar Pranowo tidak selalu berada di posisi puncak, bahkan ada polling yang menunjukkan Ganjar hanya berada di posisi ke 3 dan ke 5.
3) Posisi Puan sebagai ketua DPR akan berakhir setelah Pilpres 2024, sementara jabatan gubernur Ganjar akan berakhir sebelum pilpres, tahun 2023.
4) Kerumunan kampanye dan survei copras capres BUKAN penentu memenangkan pilpres di negara manapun:
- Di Amerika, Bush Jr dan Donald Trump kalah di survey dan sepi kampanye, tapi menang Pilpres