Seperti biasa, jalan pagi sambil ngobrol dengan topik ngalur ngidul, sesekali topik topik terkini.
Hari ini, giliran istri mereview apa saja yang sudah dilakukan. Mulai dari hal menarik, lucu sampai hal hal yang menyebalkan.
Karena Omicron sedang hangat, dimana sudah 500 ribu yang terinfeksi per hari di Amerika, maka istri mengulas novel berkaitan dengan Coronavirus dan pendapatnya tentang varian omicron.
Novel ini dikarang oleh Louise Penny, penulis dari Canada dengan judul “Madness of Crowds.”
Selanjutnya apa yang menarik dari isi novel ini?
Apakah kita bisa selamat dari serangan coronavirus dan varian variannya?
Apakah yang sudah dibooster, tidak perlu dirawat di rumah sakit kalau terinfeksi Covid 19?
Pertama di awal awal pandemi, banyak pendapat kontroversi tentang coronavirus, diantaranya:
- natural killer
- euthanasia
Pasti anda sudah tahu dengan istilah “herd immunity,” jadi tidak perlu dijelaskan.
Banyak pakar berpendapat bahwa kehadiran coronavirus ibarat “natural killer” yang berfungsi untuk menghilangkan manusia manusia yang lemah.
Nanti, mereka mereka yang selamat adalah yang unggul saja. Sehingga dunia akan lebih baik.
Kontroversi lain dalam isi novel berkenaan dengan istilah euthanasia untuk membantu korban infeksi Coronavirus.
Karena saat itu belum ada obat, mereka yang menderita karena infeksi virus, perlu dibantu kematiannya dengan euthanasia.
Penulis novel, Louise Penny menyimpulkan bahwa vaksinasi bisa menyelamatkan populasi manusia dari serangan coronavirus dan segala variannya.
Terakhir, menurut pendapat istri bahwa mereka yang sudah dibooster (suntik 3 kali) atau suntik dua kali (fully vaccinated) yang bergejala ringan, tidak perlu dirawat di rumah sakit jika terinfeksi varian omicron.
Karena sudah ada obat yang namanya Paxlovid. Dengan karantina di rumah dan makan tablet Paxlovid yang diproduksi oleh Pfizer, maka pasien akan sembuh dalam rentang waktu 5 sampai 10 hari.
# Posting sebelumnya:
- Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19
- Pilwako Batam 2020 – Angka Basyid Fantastik dan Lukita Meninggalkan Rudi
- China Jadi “Kelinci” Percobaan Vaksin Turki – Amerika (Biontech – Pfizer)