Banyak posting yang menceritakan tentang suasana perumahan (neighborhood) kami.
Ada tentang perubahan musim (panas, gugur, salju dan musim bunga), banjir, bencana badai hurricane Ida sampai ke itik yang homeless.
Diantara posting tersebut, hanya sekedar mengingatkan adalah:
- Sisa Sisa Dari Hurricane Ida di Amerika Serikat
- Pertanda Musim Gugur – Suhu Turun dan Daun Berubah warna
- Unggas Pemakan Kutu - Gentayangan di Neighborhood Kami
- Bunga Perfume Chanel, Louis Vuitton dan Gucci - Ada di Belakang Rumah Kami
- Setelah Badai Salju Berlalu – Sampah Harus Dibersihkan
Baru kali ini saya cerita tentang sungai yang mengalir di perumahan kami. Rumah kami sendiri TIDAK dialiri oleh sungai (depan maupun belakang).
Waktu membeli rumah, memang ada ditawari mau menghadap atau membelakangi sungai.
Awal awalnya merasa asik juga hidup di dekat sungai, bisa mancing sambil santai.
Akhirnya setelah berpikir panjang dan tanya sana sini, tawaran rumah yang menghadap atau membelakangi sungai kami tolak.
Ada beberapa alasan untuk TIDAK tinggal di pinggir sungai, diantaranya:
- banyak hewan hewan liar yang hidup di sungai, termasuk buaya.
- merasa tidak aman dan tentram.
Bagaimana dengan anda?
Apakah suka hidup di pinggir aliran sungai?
# Posting sebelumnya:
- Apakah 2,6 Juta Akan Mati Karena Covid-19 di Indonesia?
- Apakah Tidak Ada Anak Usia 9 tahun ke bawah MATI Karena Covid-19?
- Pandemik Covid 19 – Setali Tiga Burung Beo