Paling tidak, sudah dua posting saya tentang halloween, satu tulisan tentang jasa dekorasi yang mencapai angka Rp14 juta dan tulisan kedua tentang suasana perayaan di neighborhood.
Bisa disimak kembali dua posting tersebut:
- Permen Untuk Anak Anak Di Hari Halloween
Sekarang, sebenarnya Halloween tidak lagi berhubungan dengan “tradisi” sebelum orang Eropa punya agama, tetapi lebih kepada industri.
Ya, aktifitas untuk cari uang dan acara happy untuk anak anak, terutama di neighborhood kami.
Petani untung karena labu hasil panennya laku. Remaja berlatih kemahirannya “memahat” (mendekorasi) labu menjadi berbagai bentuk mahluk mahluk aneh, termasuk wajah hantu.
Remaja remaja ini juga menawarkan jasa dekorasi kepada para tetangga.
Terus, apa hubungannya dengan anak anak kecil?
Anak kecil paling happy, berjalan dalam satu rombongan, dari satu rumah ke rumah lainnya mengumpulkan permen, coklat atau kue.
Sekaligus acara anak anak mengenal lingkungan dan memahami para tetangga.
Sayangnya, tahun ini kurang meriah, karena barusan kena musibah badai “hurricane Ida.”
Tidak banyak tetangga yang menghias rumahnya dengan tema Halloween.
Disamping itu, kriminal meningkat tajam akhir akhir ini, jadi pada “malas” keluar rumah dan lihat lihat dekorasi Halloween.
# Posting sebelumnya: