Mulai pertengahan September, suhu sudah agak nyaman, sekitar 20an derjat Celsius sampai jam 9 pagi.
Sangat asik untuk jalan santai, bisa bisa 6 km tidak terasa, apalagi dengan ngobrol ngalur ngidul.
Ini adalah diantara pertanda masuknya musim gugur, kata istri. Menurutnya lagi, alasan dia menyukai musim gugur diantaranya:
1) Daun mulai berubah dengan warna warni indah:
- coklat
- kuning dan kemudian akhirnya gugur berjatuhan di bulan Nopember.
2) Makanan yang terletak di atas meja agak lambat membusuknya. Karena mikroorganisme mulai tidak aktif, dan akan berhenti sejenak saat musim dingin.
Menurut saya sih, musim gugur adalah musim ketika istri mulai terheran heran:”Kenapa harga seafood siap santap lebih murah dari yang mentah?”
Loh, kenapa bisa begitu?
Karena seafood panen raya di banyak states. Harganya tentu saja turun. Untuk mendapatkan harga bagus, pasar atau seafood market harus menjual fresh.
Nah, sebelum kualitas turun, kemudian seafood restaurant memasak dengan bumbu yang enak enak tentunya.
Daripada masakannya busuk, maka dijuallah dengan harga miring. Bisa bisa separuh dari yang mentah, jika kita membeli setelah jam 12 siang.
Mekanisme pasar seperti ini, sengaja TIDAK saya jelaskan ke istri.
Kenapa?
Karena saya “menikmati,” ketika dia terheran heran betapa murahnya seafood siap saji daripada yang mentah.
Biarlah saya dan tuhan saja yang tahu
# Posting sebelumnya: