Dulu, waktu Orba, TVRI melakukan uji coba teknologi yang baru digunakannya yaitu wawancara jarak jauh (telewawancara).
Presiden Suharto adalah diantara orang pertama yang menggunakan teknologi tersebut.
Beliau melakukan wawancara dengan masyarakat di Sumatra, dialog beliau kira kira sebagai berikut:
Presiden Suharto: “Apa kabar?”
Kami punya masalah pak.
Presiden Suharto:”Oh begitu…. Saya bicara dengan siapa ini?”
Ahmad… pak.
Presiden Suharto:”masalah apa pak Ahmad?”
Begini pak…. Ini, sapi kami tidak bagus pak…. Tidak berkualitas, kata ahli.
Presiden Suharto:”apa yang bisa saya lakukan?”
Ya, bantu kami pak…. Kasi kami induk sapi unggul.
Presiden Suharto:”berapa ekor yang diperlukan?”
Lima ekor saja pak.
Presiden:” cukup segitu?….. apa kerbau nggak perlu?”
Kami tidak perlu kerbau pak.
# Terdengar Presiden kemudian bicara dengan ajudannya:”tolong dicatat, kasi 50 ekor.”
Itu di orde baru, bagaimana dengan orde nganu saat ini?
Terbalik 180 derjat.
Mengadu sama tuhan saja dijebloskan ke penjara.
Minta bantuan presiden?
Tanpa ampun, langsung dikerangkeng!
Presiden kok dilawan?
# Baru saja saya komen di medsos:
“Seperinya dia KETAKUTAN jika tidak pegang jabatan presiden: 1) penggunaan anggaran yang amburadul, masak ada anggaran untuk buzzer?.... Bansos yang diembat entah berapa ribu triliun... 2) Hutang yang TIDAK bertanggung jawab, masa bisa ngalahkan enam presiden?..... 3) anti demokrasi: memenjarakan orang dan menembak mati orang orang yang tidak disukai,..... membungkam suara di medsos...... ## Akhirnya dia ketakutan jika dituntut oleh rakyat nanti.... ### Wajahnya sudah HILANG serinya..... wajah bingung dan TAKUT.... perhatikan saja baik baik.... “