Seperti yang sudah saya ceritakan, hampir tiap hari kami, saya dan istri berjalan kaki sejauh 4 km.
Jika cuaca buruk seperti hujan, badai atau turun salju, maka kami berjalan “indoor,” sekitar 2 km saja.
Lokasi lokasi jalan kaki kami berubah ubah, sesuai dengan selera, diantaranya:
- seputar danau (Jalan Pagi Mengitari Danau Milik Pemerintah Kota)
- taman kota (Jalan Pagi di Amerika Serikat - YouTube )
- danau kota (Ketika Musim Kawin Tiba di Danau Kota )
- tentu saja di sekitar perumahan kami (Musim Panas Tiba – Jalan Setapak di Neighborhood)
Kecuali neighborhood, jarak lokasi jalan kaki dari rumah kami dengan kenderaan pribadi hanya sekitar 10 menit.
Kenderaannya diparkir, kemudian kami jalan sejauh 4 km. Menariknya, banyak hal hal TIDAK terduga yang kami temui waktu jalan kaki ini.
Beberapa hari lalu, kami bersua dengan mahluk yang bersiul siul sepanjang jalan.
Mahluk apakah itu?
Namanya “black bellied whistling ducks,” padanannya dalam bahasa Indonesia itik. Entah itik yang mana satu.
Warnanya lumayan cantik, aneka warna dengan bagian perut ke dada berwarna hitam.
Paruhnya berwarna kuning. Kelihatan unik.
Ya, suaranya seperti orang bersiul siul. Bersiul sahut menyahut antara jantan dan betina.
Ada yang mengatakan itu bukan siulan, tetapi bunyi pluit. Menurut kami, bunyi pluit dan siul, ya, mirip mirip sepintas.
Kadang kadang ada yang bersama anak anak, sampai 12 ekor. Jalan mereka cukup cepat. Asik melihatnya.
Lumayan, sebagai penghibur jalan kaki santai.