Satu satunya negara Eropa yang TIDAK melaksanakan lockdown atau istilah kerennya PPKM adalah Swedia.
Bagaimana hasilnya?
Data terakhir yang dikeluarkan John Hopkins University (Amerika Serikat) adalah sebagai berikut:
Kematian: Nol (0)
Kasus positif: Nol (0)
Bagaimana dengan pertumbuhan Ekonomi?
Kuartal 2 tahun 2021: positif (0,9%)
Mungkin ada segudang pertanyaan di kepala anda, diantaranya:
Kok bisa?
Bagaimana jalan ceritanya?
Apakah ada bantuan sosial? Apakah bansos dikorupsi?
Meskipun tanpa “lockdown,” dua strategi jitu Swedia adalah:
2) Terus melakukan vaksinasi penduduk.
Awal awalnya banyak yang meninggal dunia karena Covid 19, yaitu sebanyak 14.665 jiwa.
Karena vaksinasi 62,5% (satu kali suntikan) dan 40.8% (untuk dua kali suntikan atau fully vaccinated).
Sehingga, baik kasus positif dan kematian jauh berkurang, bahkan mencapai angka nol (0) di data terakhir.
Angka ini jauh di atas rata rata dunia, 14,6% (dua kali suntikan) dan Indonesia yang hanya 7,6% (dua kali suntikan).
Tentu saja ada bantuan sosial, bahkan dalam kondisi normalpun, banyak bantuan keuangan maupun sembako di semua negara Skandinavia:
- Swedia
- Finlandia
- Norwegia
- Islandia
Swedia menyediakan bantuan bulanan untuk yang di-PHK karena pandemi Covid 19 sebesar : Rp 44 juta per bulan selama pandemi.
Bantuan langsung tunai di negara Skandinavia lain:
Semua negara Skandinavia menyediakan tunjangan “pengangguran,” apapun alasannya.
Finlandia, ada tunjangan tambahan sebesar Rp7 juta perbulan. Universal income istilahnya. Siapa saja dapat, dari bayi sampai orang tua renta.
Ada saya tulis waktu pilpres Amerika Serikat:
Apakah Bansos dikorupsi?
Geli rasanya menjawab pertanyaan ini. Karena Top 5 negara paling bersih dari korupsi di dunia selalu diisi oleh negara negara Skandinavia.
BEBAS Korupsi. Tidak ada MALING uang rakyat.
Paling paling saingannya adalah New Zealand dan Singapura.
# Negara negara Afrika juga kasi bantuan untuk rakyatnya yang kesusahan:
## Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, negatif selama 4 kuartal berturut turut: