Pada posting tanggal 13 Juli 2021 lalu, ada kalimat yang saya tulis: “Nanti, “pasti” akan terjadi mutasi, apakah menjadi “plus” atau akan muncul varian baru misalnya Epselon atau Teta atau apalah, dan sebagainya. Bahkan, sangat mungkin terjadi mutasi di Indonesia dengan varian baru.”
Silahkan baca posting tanggal 13 Juli 2021 tersebut:
Juga bisa baca posting tahun lalu, tentang mutasi virus varian Inggris:
Ternyata varian Indonesia tersebut sudah gentayangan sejak bulan Nopember, tahun 2020.
Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, selama 8 bulan virus lokal yang masih diberi nama “literal dan numerical:” B.1.466.2 itu sudah menginfeksi penduduk Indonesia sebelum masuknya varian Delta dan Delta plus dari India.
Apakah varian Indonesia (B.1.466.2) ini GANAS?
Sejauh mana ganasnya?
Seperti tulisan sebelumnya, kata kata kunci untuk menentukan ganasnya suatu varian Covid 19 adalah mutasi pada:
2) resistensi virus terhadap vaksin.
Berdasarkan laporan penelitian yang diterbitkan oleh organisasi “biorxiv” tanggal 9 Juli 2021:
Tidak diketahui apakah varian Indonesia resisten atau tidak terhadap vaksin.
Apa yang dapat kita simpulkan untuk sementara waktu?
Boleh dikatakan “good news,” bahwa varian Indonesia “BELUM” bisa dimasukkan ke dalam kategori “GANAS.”
Bahkan WHO belum bisa memutuskan, apakah varian Indonesia masuk kategori “varian of concern (VoC).” atau “varian of interest (VoI).”
# Hanya sekedar info bahwa varian Delta adalah contoh varian yang masuk kategori “varian of concern (VoC).” GANAS.