Sawan Fibrosis

Saturday, July 3, 2021

Awas Awas Itik dan Belasan Anaknya Mau Menyeberang

Video Induk itik sedang menyeberang jalan

Pada posting lalu saya bercerita tentang unggas yang bernama “guinea fowl” keluyuran di perumahan kami:

Baru baru ini, ada induk itik dengan belasan anaknya (sekitar 14 ekor anak) menyeberang jalan.

Jalannya yang “santai,” dan diiringi oleh anak anaknya yang terkadang duduk di tengah jalan (barangkali capek), sehingga kelihatan lucu.

Ketika rombongan induk dan anak anaknya berjalan, tentu saja kendaraan harus berhenti.

Terkadang, jika pagi hari, bisa menyebabkan kemacetan di jalan perumahan kami.

Padahal, semua orang terburu buru mau ke tempat kerja, ada urusan penting atau mengantar anak mereka ke sekolah.

Anda mungkin bertanya tanya siapa pemilik itik tersebut?


Foto 01- Itik dan anaknya mulai menyeberang jalan


Foto 02- Di tengah tengah jalan


Foto 03- Hampir sampai ke sisi jalan


Fig 04- Akhirnya sampai juga

Tidak, tidak ada pemilik itik tersebut. Itik liar.

Selain itik, apa saja hewan liar yang ada di sekitar perumahan kami? Ini diantaranya:

- srigala
- musang
- bangau dan aneka burung lainnya
- tupai
- ular
- kura kura
- angsa dan belibis

Hewan liar ini tinggal di mana saja? Ini diantara tempat tinggal mereka:

- hutan kecil
- semak belukar
- selokan, parit
- sungai kecil
- pohon pohon di sekitar perumahan kami

Ya, mereka ada yang bermain di perumahan kami, sedangkan yang sangat liar seperti srigala, musang, tupai dan ular kadang kadang saja masuk ke neighborhood.

Thursday, July 1, 2021

Vaksinasi Sukses – Jutaan Lowongan Kerja TIDAK Terisi

Fig 01- Jutaan lapangan kerja tersedia

Seperti yang saya tulis di beberapa tulisan terdahulu bahwa pekerjaan melimpah di negara negara yang persantase vaksinasi penduduknya tinggi:

Sekarang di Amerika Serikat, bukan hanya pekerjaan melimpah, tetapi sudah masuk ke “krisis” kurangnya tenaga kerja.

Ya, banyak sekali lowongan kerja tidak terisi. Karena tidak terisi, lowongan kerja itu menumpuk dari bulan ke bulan.

Lihat grafik di Fig-01, saya ambil 3 bulan sebagai contoh:

- bulan April 2020, ada 4,63 juta lowongan kerja
- bulanJanuari 2021, lowongan kerja bertambah menjadi 7,1 juta
- bulan April 2021, lowongan kerja sebanyak 9,29 juta

Lowongan kerja ini tidak diketahui entah kapan baru terisi.

Sementara di negara NGANU, masih bicara soal Hoax, soal tahyul vaksinasi, dan soal soal yang TIDAK ada manfaatnya.

Desas desus, tuduh menuduh dan Karut marut!


Video- Hubungan antara vaksinasi dan lowongan kerja di Amerika


# Sorry, saya punya FB dan Blogger ada masalah, sehingga tak bisa diakses penuh!

Monday, June 28, 2021

Ekspor MEROKET – Kenapa Pertumbuhan Nyungsep?

Fig 01- Hasil pertanian, hanya ilustrasi

Kata MEROKET adalah tepat jika kita menggambarkan pertumbuhan ekspor Indonesia selama kuartal 1 tahun 2021.

Ekspor kita, terutama untuk ekspor barang meningkat (tumbuh) sebesar 11,86%.

Jika angka 7% sebagai dasar pijakan, maka angka ekspor barang yang tumbuh “double digit” ini bolehlah kita sebut dengan istilah MEROKET.

Kuartal 1 mencakup bulan:

- Januari
- Februari
- Maret

Anehnya, pertumbuhan ekonomi kuartal 1 tahun 2021 tetap MINUS sebesar -0,74.

Hal ini menjadikan pertumbuhan ekonomi kita MINUS sebanyak 4 kuartal berturut turut (3 kuartal tahun 2020 dan 1 kuartal tahun 2021).

Kenapa bisa ekspor meroket, tetapi pertumbuhan ekonomi minus?


Fig 02- Andalan ekspor Indonesia (Credit to Pixabay)

Jawabnya: karena pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat ditentukan oleh KONSUMSI.

Sumbangan variabel KONSUMSI untuk pertumbuhan sebesar 59%.

Sedangkan variabel EKSPOR dan lain lain hanya sebesar 41%

Artinya?

Meskipun ekspor MEROKET, sementara konsumsi MINUS, maka pertumbuhan ekonomi selalu MINUS.

Selain konsumsi dan ekspor, apalagi variabel “lain lain” sebagai penentu pertumbuhan?



Fig 03- Diantara komoditas ekspor Indonesia (credit to Lifepal).

Wisata

Wisatawan yang datang ke Indonesia sangat menurun.

Sekarang anda mengerti kenapa Sri Mulyani dan Sandiaga Uno seperti kesurupan menyuruh rakyat Indonesia:

- belanja di hari sebelum lebaran.
- berwisata.

Tak lain adalah supaya terjadi pertumbuhan ekonomi!

Terus?

-------------------------------------------

Ribut ribut soal PERTUMBUHAN ekonomi kuartal kedua tahun ini.

Sri Mulyani bilang angka pertumbuhan 8% ke atas.

Seperti biasa, Jokowi dengan angka “ajaibnya” menyatakan pertumbuhan kuartal kedua di kisaran 7%.

Pertanyaannya kemudian: siapakah yang benar?

8% atau 7%?

Hampir pasti keduanya salah.

Kenapa?

# stay tune!


## Benar, pertumbuhan kuartal 2 tahun 2021 “barangkali” berada di zona POSITIF, tapi hampir pasti TIDAK di angka 8% atau 7%.
- akan kita bahas nanti akhir Juli atau awal Agustus.

Saturday, June 26, 2021

Unggas Pemakan Kutu - Gentayangan di Neighborhood Kami

Fig 01- Unggas pemakan kutu

Baru baru ini neighborhood kami dihebohkan oleh unggas aneh yang “gentayangan” dari satu halaman rumah ke halaman rumah lainnya.

Unggas ini tidak ada di Indonesia, jadi kita sebut saja dalam bahasa Inggris, “guinea fowls.”

Asalnya dari Afrika, ada tetangga yang memeliharanya, kemudian dilepas. Memang, “guinea fowls” suka “keluyuran” sampai 400 meter dari rumah tuannya, dan kemudian kembali ke titik asal.

Diantara kerabat dekat guinea fowls adalah “turkeys.” Barangkali orang kita menyebutnya dengan istilah:

- ayam Belanda
- ayam kalkun

Nama latin unggas ini adalah Numida sp. Selain “guinea fowls,” orang Amerika memanggilnya:

- pearl hen
- pintade


Fig 02- Si unggas asik makan serangga

Makanan utama unggas ini adalah kutu, terutama kutu yang menempel pada rusa dan kutu kutu yang menempel pada mamalia lain


Fig 03- Kelihatan agak lebih dekat.

Selain kutu, makanan lain yang digemari adalah serangga, diantaranya:

- lalat
- ulat
- belalang
- kumbang

Menariknya, “guinea fowls” bisa membunuh ular yang mencoba masuk ke pekarangan, sehingga pemiliknya merasa tenang.

Seekor “guinea fowls” bisa menghasilkan telur sebanyak 100 butir dalam satu musim.

Musim bertelur tergantung dari daerah (utara atau selatan), biasanya diantara bulan:

- Maret sampai September
- April sampai Oktober

Apakah anda pernah melihat “guinea fowls?”

Di mana?


Unggas pemakan kutu dan telurnya

Thursday, June 24, 2021

Pandemic Covid 19 Semakin Brutal – Bagaimana Mengatasinya?

Fig 01- Pecah rekor, menembus angka 15.308 kasus sehari (credit to JHU)

Pada dua posting lalu, ada saya sebutkan tentang kemungkinan terjadinya “malapetaka” India di negara kita dan ganasnya virus varian India (Delta atau B.1.617):

Tanggal 23 Juni 2021 telah pecah dua rekor berkenaan dengan pandemic Covid 19 di Indonesia:

- total kasus pandemic menembus angka 2 juta kasus positif
- perhari sebesar 15.038 kasus positif

Di berita berita mainstream dapat disimak tentang fakta fakta yang sudah mengarah ke “tragedi:

- rumah sakit di kota kota tertentu sudah “full.”
- begitu juga dengan penguburan, banyak yang harus antri.

Bagaimana mengatasi pandemi Covid 19 ini?


Fig 02- Pasien antri di depan IG
(credit to Bayu Nugraha, antv/tvOne)

Adalah fakta, persentase yang sudah dua kali suntik vaksin (fully vaccinated) hanya 4,7% di Indonesia, sementara rata rata dunia sebesar 10,2%

Berdasarkan data, negara negara yang tinggi persentase rakyatnya divaksin, maka kasus positif Covid 19 sudah sangat menurun.

Contohnya di Israel dan Gibraltar, dimana persentase vaksinasi tinggi, kehidupan sudah kembali normal. Silahkan baca posting saya sebelumnya:

Semua Divaksin – Pekerjaan Melimpah, Harus Impor Tenaga Kerja Asing 

Setelah vaksinasi satu juta sehari sejak beberapa bulan lalu, di Amerika Serikat, masyarakat sudah boleh berkumpul, ke mall dan nonton bioskop.

Memakai masker tidak diwajibkan lagi.

Artinya?

Jika ingin mengatasi pandemi, maka vaksinasi adalah satu satunya jalan!!

Tuesday, June 22, 2021

Ransomware Hackers – Menyebabkan Panik dan Kerugian Triliunan Rupiah

Fig 01- Komputer yang dijual di Walmart, hanya ilustrasi

Ada sekitar 2.200 cyber attacks (serangan) oleh hackers setiap hari di Amerika Serikat. Serangan ini terus meningkat dari hari ke hari, dan tahun ke tahun.

Kita mungkin bertanya tanya: apa maksud dari serangan cyber ini? Paling tidak, ada dua tujuan utamanya:

- untuk menghancurkan jaringan komputer (computer networks)
- untuk mengakses data dan informasi pada komputer yang diserang.

Para hackers bisa meng-hack apa saja (fasilitas publik dan pribadi), termasuk:

- individual
- sekolah (SD sampai SMA)
- universitas
- usaha kecil kecilan
- rumah sakit
- pemerintahan (kota, propinsi, negara)
- organisasi apa saja.


Fig 02- Bunga ungu sedang mekar di taman

Baru baru ini hackers meng-hack fasilitas penting, yaitu operasi pipa penyalur minyak dan gas milik perusahaan Colonial Pipeline, Amerika Serikat.

Akibatnya operasional perusahaan sempat terhenti di beberapa titik, dan akibat lanjutnya adalah kenaikan harga minyak.


Fig 03- Salah satu fasilitas publik sasaran hackers

Masyarakat panik, histeri, takut supply terhenti dalam tempo yang tak pasti. Antri panjangpun terjadi di beberapa states (negara bagian).

Kemudian, kelompok kriminal hackers tersebut memeras uang sebesar Rp 62 milyar.

Setelah dibayar, minyak dan gas kembali mengalir normal.

Inilah yang disebut dengan istilah Ransomware Hackers.

Dunia diperkirakan rugi triliunan bahkan ribuan triliun rupiah karena kejahatan yang disebut dengan istlah Ransomware Hackers ini.

Selanjutnya, sebagai individu, kita bisa saja menjadi sasaran Ransomware Hackers atau hackers lainnya.

Sebagai individu, apakah kita bisa menghentikan kejahatan Ransomware Hackers?

Jawabnya: ya, tentu saja bisa.

Bagaimana caranya?

Tindakan yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut:

- membuat password (kombinasi dari huruf, nomor dan karakter khusus)
- tidak pernah memakai kembali password lama (tua).
- back up data
- jika mungkin, pakai “multiple authentications.”

Apakah komputer anda pernah diserang oleh ransom cyberattacks atau ransomware hackers?

Sunday, June 20, 2021

Ikan Asin – Makanan Mewah dan Langka di Amerika

Fig 01- Ikan asin goreng

Mewah karena harganya sangat “mahal” jika dibandingkan dengan harga di Indonesia.

Langka, karena beberapa alasan:

- impor dari Vietnam, Thailand, Kamboja dan negara Indo-China lain.
- hanya dijual di toko milik orang Vietnam
- setahun sekali belum tentu adanya
- jika ada, biasanya langsung habis, ludes.

Jenis jenis ikan yang diimpor, ada yang air tawar, dan ada juga ikan laut. Diantaranya:

- jambal roti
- peda
- tenggiri

Itu yang impor, apakah ada produksi ikan asin Amerika Serikat?

Ada dong.

Luar biasa mahalnya. Pasti anda terkejut mendengar!


Fig 02- Ikan asin jenish Lesh Fish, dijual di Amazon


Fig 03- Ikan asin yang dikonsumsi


Fig 04- Ikan asin, jenis Cod, produksi Amerika, dijual Amazon.

Ikan ikan asin “made in” negara “Paman Sam” bisa dilihat pada photo photo di atas (Fig- 02 dan Fig- 04):

- Ikan asin, fillet jenis cod, tanpa tulang, harganya Rp 560 ribu per kilo
- Ikan asin jenish Lesh Fish, harganya Rp 280 ribu per kilo.

Kalau ikan asin impor, terutama dari negara Asia Tenggara, harganya agak terjangkau, tak sampai separuh dari yang “made in” Amerika.



Selain digoreng, biasanya kami makan ikan asin dimasak:

- gulai
- kare

aww…. Yummy.