Fig
01- Emily (Credit to Ary News)
Di
Israel, semua Yahudi, lelaki dan perempuan wajib ikut dinas militer.
Hanya Yahudi Orthodox yang dikecualikan.
Kenapa?
Karena
Yahudi Orthodox “berpegang teguh” dengan ajaran kitab Torah dan
Talmud bahwa manusia diharamkan membunuh!
----------------------------
Emily,
meskipun lahir di Amerika, tapi, dibesarkan oleh keluarga Yahudi
Orthodox dan sekolah di sekolah agama Yahudi Orthodox sampai SMA.
Apa
istimewanya lulusan SMA Yahudi Orthodox di Amerika Serikat?
Tetap
Perawan!
Tidak
boleh disentuh oleh lelaki, kalau bukan suaminya.
Tidak
boleh memelihara anjing, tidak boleh mengkonsumsi makanan haram dan
tidak boleh menenggak minuman yang memabukkan.
Ada
613 makanan dan minuman yang HARAM menurut Yahudi Orthodox.
Terus,
apa kaitannya dengan judul di atas?
Fig
02- Emily, modis ketika kuliah di Stanford University
(credit
to Jewish news)
Fig
03- Bunga liar tumbuh di halaman
Benar,
di Israel, Yahudi Orthodox yang paling rajin “demo” menolak
perkawinan lintas agama, apakah Yahudi Orthodox dengan Islam,
Kristen, Zoraster atau non Yahudi lainnya.
Begitu
juga di Amerika, paling ditentang oleh keluarga dan bahkan komunitas,
jika perempuan Yahudi Orthodox ingin menikah yang diluar agamanya.
Kenapa
begitu?
Karena
Yahudi Orthodox beranggapan bahwa semua lelaki diluar kaumnya adalah:
-
brutal
-
gila sex
-
berpotensi jadi pembunuh
-
mengkonsumsi makanan dan minuman haram.
--------------------------
Ketika
kuliah, Emily mengambil jurusan sejarah. Dia menemukan fakta bahwa:
Yahudi, Islam dan Kristen pernah hidup berdampingan di Israel.
Buktinya?
Tiga
tempat ibadah agama ini pernah ada di Israel:
-
Solomon’s temple (Rumah ibadah nabi Sulaiman atau Synagogue)
-
Gereja Bethlehem
-
Mesjid Al-Aqsa
Rumah
ibadah nabi Sulaiman atau Synagogue, kemudian dihancurkan paling
sedikit dua kali.
Soal
hancur menghancurkan rumah ibadah agama Yahudi ini (Synagogue) TIDAK
ada kaintannya dengan agama Kristen, apalagi Islam.
Dan,
kemudian banyak sekali Synagogue di Yerusalem sebelum tahun 1948,
menurut Jerusalem Post (2019), ada sejumlah 1.000 (seribu) sampai
3.000 (tiga ribu).
Sekitar
50 (lima puluh) yang kosong, kemudian diambil alih oleh pemerintah
Jordania untuk dijadikan bangunan bermanfaat.
Terus?
Kenapa
Islam, Kristen dan Non Yahudi menjadi sasaran perampasan,
pemerkosaan, pengusiran dan penindasan oleh Negara Israel?
Hal
ini mendorong Emily ingin lebih mendalami apa yang sebenarnya terjadi
di Israel akhir
akhir ini.
--------------------------------
Apa
hasil pendalamannya?
Bagaimana
Emily dan generasi Z dunia memandang konflik antara Israel dan
Palestina?
#
Stay tune!!