Fig
01- HAMAS naval
commando
(credit to Reuters)
Kita
tentu sudah tahu apa itu HAMAS, yaitu organisasi yang memenangkan
pemilu Palestina tahun 2006.
Ada
dua sayap penting Hamas:
-
sayap pelayanan sosial (a
social service wing), Dawah
-
sayap militer (a military wing), al-Qassam Brigades
4
perang penting antara sayap militer HAMAS, al-Qassam Brigades dengan
tentara Israel (IDF):
-
tahun 2008, disebut Operation Cast Lead
-
tahun 2012, Operation Pillar of Defense
-
tahun 2014, Operation Protective Edge
-
tahun 2021, Operation Guardian of the Walls
Ribuan
korban berguguran, termasuk anak anak dan perempuan. Tidak terhitung
yang luka luka.
Gedung
gedung hancur berantakan di pihak Hamas, begitu
juga
rumah warga sipil di jalur Gaza, berkeping
keping.
Fig
02- Serangan Israel di Gaza (credit to BBC)
Fig
03- Rig gas milik Israel di laut Mediterranean, tak jauh dari Gaza
(credit
to The Times of Israel)
Seandainya
digabung semua negara di Timur Tengah, tidak akan mampu menandingi
kekuatan militer Israel:
-
roket anti radar
-
tank
-
pesawat tempur anti rudal
-
iron dome
Inikan
pula Hamas yang menguasai Gaza, dimana barang keluar masuk dikontrol
habis oleh Israel.
Bahkan
air bersih dan listrik diatur oleh negara zionis, sesuka hatinya
saja. Kapan mau dihidupkan, kapan mau dimatikan, pokoknya semau
sendiri.
Jika
penduduk Gaza melawan, maka teriakan NYARING terdengar termasuk yang
pesek pesek di negara nganu:”Gaza teroris… HAMAS anti Israel…..
Itu bukan urusan kita.”
Tidak
ada senjata asing bisa masuk ke Gaza, kecuali melalui penyelundupan.
Senjata yang ada hanya buatan “rumah tangga,” termasuk roket.
90%
roket dari
Gaza bisa
ditembak jatuh dengan iron dome. Israel terlalu “superior” di
darat dan udara.
Satu
satunya cara untuk paling tidak memberikan perlawanan ke Israel
adalah melalui laut.
Garis
pantai Israel sangat terbuka, dan panjangnya mulai dari Gaza sampai
ke Libanon.
Hamas
mulai membangun kekuatan lautnya dengan latihan komando bawah laut
(submarine).
Ada
sekitar 400 pasukan komando yang dilatih setara dengan kemampuan
pasukan komando “SEAL” Amerika Serikat.
Jika
anda masih ingat, pasukan SEAL berhasil menangkap Osama bin Ladin.
Kemungkinan
perang Hamas vs Israel di masa depan adalah perang komando pasukan
bawah laut.
Akankah
terjadi?