Suara burung mulai terdengar kira kira sejam sebelum matahari terbit, sambil “bersiul siul,” si burung mulai kelihatan meloncat sana sini bersamaan dengan munculnya mentari di belakang rumah kami.
Ada dua jenis burung yang saya tunggu tunggu sambil minum kopi pagi, yaitu: burung pelatuk dan hummingbirds
Ya, burung Pelatuk adalah si “woody pecker,” diantara film kartun yang saya dan anak saya gemari.
“Hummingbirds” adalah burung paling kecil di dunia, lebih besar sedikit dari serangga.
Uniknya, burung “Hummingbirds” hanya ada di benua Amerika. Jika ingin melihatnya terbang di alam, ya, anda harus ke Amerika.
Dengan singgah di rumah saya ketika musim bunga, berarti anda bisa melihat satu satunya burung terkecil di dunia, tak ada di benua lain di muka bumi.
Ndak ada do di tempat lain, kata orang Pekanbaru. Nikmat apalagi yang ingin kau dustakan?
Baik burung Pelatuk maupun si “Hummingbirds” menghilang, tidak pernah berkunjung ke halaman belakang rumah lagi dalam beberapa tahun ini.
Apa penyebab hilangnya burung Pelatuk dan hummingbird?
Sebenarnya, baik Pelatuk dan Hummingbird, tidak termasuk dalam daftar hewan langka.
Dan nyatanya masih bisa ditemui di perumahan kami, walaupun jumlahnya sudah berkurang, dibandingkan dengan 5 tahun lalu.
Kenapa bisa menghilang dari belakang rumah?
Setelah pikir pikir, inilah penyebab utamanya:
1) Tiga pohon di depan rumah sudah dipotong
2) Dua pohon tetangga kiri rumah juga ditebang
3) Lebih dari 5 pohon tinggi besar tetangga kanan rumah dibabat atau diterjabg badai.
Pohon pohon yang jadi sumber makanan dan tempat berlindung sudah sangat berkurang.
Maka, banyak burung yang mencari makan atau perlindungan di tempat lain, dan ada beberapa yang tanpa “kabar berita”. Lesap, tidak ada yang kembali!