Sawan Fibrosis

Tuesday, December 8, 2020

Vaksin Covid 19 SUDAH Dipakai di Inggris – Ilmuwan Muslim Menjadi PAHLAWAN Dunia

Margaret Keenan, wanita Inggris, 90 tahun,
pertama disuntik vaksin Covid 19 (credit to Time Magazine)

Akhirnya, Hari ini, tanggal 8 Desember 2020, Inggris yang pertama melakukan vaksinasi untuk Covid 19.

Vaksin yang dipakai adalah Biontech – Pfizer, inovasi ilmuwan Turki – Amerika. Sementara itu, Amerika sendiri akan melakukan vaksinasi pertama tanggal 13 Desember 2020, 5 hari dari sekarang.

Kenapa Inggris duluan yang memakai vaksin buatan ilmuwan Turki – Amerika, Biontech – Pfizer?

Karena Food and Drug Administration Amerika (FDA) lebih KETAT proses evaluasinya daripada FDA Inggris.

-------------------------

Hanya untuk pengetahuan anda, FDA Taiwan dan Jepang SAMA ketatnya dengan FDA Amerika.

Baik Taiwan dan Jepang TIDAK akan memakai vaksin buatan China. Apalagi tahu kalau China cuma jadi kelinci percobaan vaksin buatan ilmuwan Turki – Amerika.

Silahkan baca posting saya sebelumnya: Sawan Fibrosis: China Jadi “Kelinci” Percobaan Vaksin Turki – Amerika (Biontech – Pfizer) (sawanfibrios.net).

Selanjutnya, FDA Singapura lebih KETAT daripada FDA Amerika, Taiwan, Jepang dan Inggris.

Tentu, sertifikasi HALAL Singapura lebih KETAT daripada proses persetujuan pemakaian vaksin oleh FDA Amerika, Taiwan, Jepang dan Inggris.

-----------------------------------

Terus, apa hubungannya dengan kalimat: Ilmuwan Muslim Menjadi PAHLAWAN Dunia?

Pada posting lalu, ada saya singgung soal ilmuwan Turki, silahkan baca: Sawan Fibrosis: Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19 (sawanfibrios.net).

Di komunitas ilmuwan “barat” (Amerika dan Eropa), Ugur Sahin dielu elukan seperti seorang pahlawan.

Berkat jasanya, vaksin Amerika Serikat (Pfizer) yang “ngos ngosan” dalam uji coba, akhirnya SUKSES.

Kesuksesan ini ibarat membuka pintu bendungan, dimana, pikiran dan ide ide Ugur Sahin mengalir deras.

Moderna, vaksin Covid 19 kedua setelah melakukan konsultasi dengan Ugur Sahin, akhirnya juga sukses.

Vaksin Covid 19 ketiga di dunia barat, yaitu AstraZeneca – Oxford, buatan Inggris akan segera menyusul.

Setelah ini, perkembangan vaksin Covid 19 akan berpacu menekan harga, dan inovasi teknologi sederhana dalam pembuatan serta distribusi vaksin.

Mari kita tunggu!!

Thursday, December 3, 2020

Pengaruh Tokoh Masyarakat dan Kalimat Isdianto – Saya Tidak HAUS Jabatan

Fig 01- Huzrin Hood dan tokoh masyarakat Kepri mendukung INSANI

Ada pesan singkat Isdianto disebuah media virtual dan audio: "Kalau haus cepat minum air, Jangan haus kekuasaan, bikin rakyat kecewa.."

Sepintas sangat sederhana, tetapi untuk masyarakat yang mengerti politik kekinian Kepri, kalimat ini seperti pisau tajam yang “merobek” dada salah satu paslon.

Sekaligus pesan moral yang "menerobos" dan "menggema" di ruang publik dan pribadi masyarakat Kepri 

Di media lain, ada wawancara yang mengungangkap bahwa istrinya, Rosmeri ditawarkan sebuah parpol untuk maju di pemilihan bupati Tanjung Balai Karimun.

Tentu saja “bujuk rayu” ini ditolak mentah mentah oleh keluarga besar Isdianto. Mereka TIDAK ingin memberi kesan publik bahwa keluarga Isdianto – M Sani SERAKAH jabatan.

------------------------------

Dari segi “traffic” dan jejak “image” digital, terlihat jelas kenaikan ANGKA yang sangat berarti untuk INSANI. Sekarang di posisi PUNCAK:

- Isdianto – Suryani: 53%

- Ansar – Marlin: 31%

- Soerya – Iman: 16%

Apa penyebab lain dari naiknya traffic dan jejak “image” digital Isdianto – Suryani?


Fig 02- Isdianto – Suryani unggul dibangding pasangan lain.

Dukungan mantan presiden George Bush beserta keluarga, serta mantan menteri di kabinetnya membuktikan ada pengaruhnya, dan menjadi salah satu faktor kemenangan pasangan Joe Biden – Kamala Harris.

Mengalirnya dukungan dari berbagai tokoh masyarakat seperti Huzrin Hood beserta keluarga besar Hood, Andi Anhar dan ketua LAM Kepri, Abdul Razak punya implikasi BESAR.

Ada bukti?


Fig 03- Efek Ismeth Abdullah semakin menunjukkan angka fantastik di Batam

Lihat saja traffic digital seperti pada Fig 02, dimana INSANI melewati angka “magic number,” yaitu 53%

Pada tulisan lalu, saya sebutkan bahwa efek debat Sinergi yang tampil “baik” bisa dihadang oleh Ismeth Abdullah yang langsung turun kampanye di Batam.


Fig 04- Pasangan AMAN unggul di Tanjung Pinang.

Padahal kita tahu bahwa baik PDIP dan Gerindra memiliki basis kuat di Batam, semestinya Sinergi menduduki posisi puncak di Batam. Anehnya, malah berada di urutan ke 3 (silahkan baca: Efek Debat dan Ismeth Abdullah- Imbang Antara INSANI dan AMAN).

Selanjutnya, sudah semestinya AMAN menduduki angka tinggi di Tanjung Pinang dan Bintan. Karena kota kelahiran sekaligus wilayah kerja.

Sekali lagi, ini bukan survey, hanya untuk mengetahui “mood” atau “gairah” masyarakat Kepri terhadap masing masing paslon gubernur Kepri.

Mari kita tunggu hasil pasti setelah tanggal 9 Desember 2020!!

Sunday, November 29, 2020

Anak Kami Bagian dari Ilmuwan Muda Amerika - Intermezo

Fig 01- Anak kami diantara teman teman saat santai
(lihat yang paling gelap kulitnya). Semuanya kulit putih.

Sudah diceritakan tentang apa dan siapa anak kami, silahkan baca posting sebelumnya:

 Menyahut Seruan Presiden John F Kennedey, Anakku Menjadi Tutor Iptek 

Intermezo - Dari Tutor Menjadi Research Associate 

Dance with Prairie Orchids - Tarian Hantu Kala Senja 

 Intermezo - Lugu dan Lucunya Calon “Ilmuwan” Amerika

Pandemik Covid 19 – Setali Tiga Burung Beo 

Jangan bayangkan ilmuwan Amerika itu pakai kaca mata tebal, duduk serius di depan mikroskop atau membaca buku tebal tebal di perpustakaan.

Atau jangan pula bayangkan sepert Tesla, penemu aliran listrik AC dan “Tesla coil” yang dipakai dalam teknologi radio, dimana di tengah malam buta dia naik sepeda “telanjang bugil” mengelilingi kota.

Apa beda antara Tesla dan pemilik perusahaan mobil listrik Tesla?

Persamaannya sama sama suka “telanjang.” Satu “telanjang bugil,” satunya lagi “telanjang dada.” Buka baju kalau jogging.

Pokoknya ada kata “telanjang.”

Loh, kok ngalur ngidul?


Fig 02- Sedang menaiki pick up, siap siap masuk hutan

Ilmuwan Amerika, sejak usia muda berpikir sangat lepas, tanpa batas. Langit batasnya.

Riset bisa diulang berkali kali, sampai mendapatkan hasil yang memuaskan menurut mereka.


Foto 03- Anak kami adalah salah seorang yang terbaring di lantai di depan stasiun penelitian.

Meskipun berkelamin perempuan, bisa naik speed boat sendirian mengambil sampel riset di lokasi sebuah pulau tanpa penghuni.

Ada pula yang ikut ruaya angsa, dari satu hutan ke hutan lainnya. Mengintip bagaimana angsa liar itu beranak pinak dan menghindari serangan predator.


Fig 04- Berjalan di padang tandus

Soal “behavior” angsa ini, ada yang menang hadiah nobel. Begitulah seriusnya para ilmuwan Amerika sejak dari usia muda.

Anak kami dengan jumlah tim 8 orang. Semuanya kulit putih, pernah ada dua orang Yahudi.

Sudah dua tahun keluar masuk hutan melakukan riset (pengambilan sampel, observasi dan uji hipotesa) “tranmisi” penyakit dari satu mahluk ke mahluk lainnya.

# Syarat untuk jadi ilmuwan itu cuma satu: BERANI

## Sementara teman teman seusianya di tanah air, ada yang “repot” dengan pencalonan diri sebagai bupati atau walikota.

- berbusa busa “berbohong” dengan janji janji palsu.

Thursday, November 26, 2020

Efek Debat dan Ismeth Abdullah- Imbang Antara INSANI dan AMAN

Fig 01- Baru satu “striker,” yaitu Ismeth Abdullah yang turun lapangan.

Setelah debat, terasa dinamika pilgub 2020, paling tidak secara “traffic” dan “jejak images” digital.

Efek debat tersebut menguntungkan pasangan Ansar – Marlin di level propinsi (secara keseluruhan) dan di tingkat Kotamadya Tanjung Pinang.

Jika dibuat “highlight” dari persaingan Pilgub Kepri sampai saat ini adalah sebagai berikut:

1) Di level propinsi Kepri, Ansar – Marlin BISA mengimbangi INSANI dengan persentase:

- Isdianto – Suryani : 38%

- Ansar – Marlin: 38%

- Soerya – Iman: 24%


2) Ansar – Marlin unggul di Tanjung Pinang dengan angka 51%

3) Pasangan Soerya – Iman hanya meningkat 6% di Batam, dari 18% menjadi 24%.

Apa kira kira penjelasan yang dapat dikemukakan atas angka angka ini, selain efek dari DEBAT minggu lalu?


Fig 02- Grafik traffic INSANI, AMAN dan SINERGI di Provinsi Kepri

Selain efek debat, Ansar - Marlin juga kelihatan paling rajin turun ke lapangan. Hampir rata semua kabupaten, kotamadya, kecamatan dan desa di Kepri mereka kunjungi.

Berdasarkan catatan Bawaslu, paslon gubernur yang melakukan kampanye tatap muka dalam sebulan terakhir adalah:

- Ansar Ahmad sebanyak 136 kali

- Isdianto – Insani sebanyak 17 kali

- Soerya – Iman sebanyak 3 kali. 


Fig 03- Ansar – Marlin, unggul dengan angka 51% di Tanjungpinang

Pada posting yang berjudul : Pilgub Kepri 2020 – Angka “BRUTAL dan Berdarah Darah” di Tanjungpinang, paslon Ansar – Marlin hanya mendapat angka 0%, sekarang “menyodok” di angka 51%. Magic number. 


Fig 04- Soerya – Iman masih kesulitan di Batam.

Anehnya, angka Soerya – Iman di basisnya yaitu Batam TIDAK ada kemajuan sama sekali setelah debat. Hanya meningkat 6% dari 18% menjadi 24%.

Kira kira apa penyebabnya?

Pertama, karena jumlah kampanye Soerya – Iman sangat minim, baik secara terbatas maupun tatap muka terbuka. Bandingkan dengan kampanye Suryani yang bisa 14 titik sehari di Batam.

Kedua, adalah faktor Ismeth Abdullah, ibarat permainan sepakbola, mantan gubernur pertama Kepri ini adalah “striker” yang sangat handal. Sehingga bisa mempertahankan INSANI di posisi puncak di Batam sementara waktu.

Selanjutnya, sebenarnya INSANI masih punya dua “penyerang” yang mumpuni, yaitu Huzrin Hood dan Andi Anhar. Mereka masih duduk di bangku cadangan.

Jika dua penyerang ini diturunkan di Tanjungpinang (Andi Anhar), dan Huzrin Hood diturunkan di Tanjung Balai Karimun dan Bintan, maka “permainan” akan semakin seru.

Mari kita saksikan, simak dan nikmati pesta demokrasi ini sambil minum secangkir kopi!!

Wednesday, November 18, 2020

China Jadi “Kelinci” Percobaan Vaksin Turki – Amerika (Biontech – Pfizer)

 

Perusahaan China, Fosun Pharma sedang uji coba 
vaksin Biontech – Pfizer

Pada tanggal 11 Nopember 2020, minggu lalu, saya membuat komen di salah satu status (tanpa saya edit):”

China juga "berhasrat" untuk pesan yang Amerika.... # Karena uji coba tahap 3 vaksin China di Brazil ada yang MATI.... ## Apa kabarnya uji coba tahap 3 vaksin China di Indonesia?..... Kok malah ribut ribut soal haram halal?”

TERNYATA …...

Oh, TERNYATA…. China TIDAK hanya berhasrat membeli vaksin made in Turki-USA, tapi juga bersedia menjadi kelinci percobaan.

Sumber informasi adalah:

- South China Morning Post

- majalah Time.

- China’s National Medical Products Administration

Perusahaan China yang melakukan kelinci percobaan itu namanya Fosun Pharma.

Apa?

Terus bagaimana dengan Vaksin China itu sendiri?

Apa hasil uji klinik tahap 3 di Indonesia?

---------------------------------

Ketika pemerintah Singapura diminta presiden Bush untuk menjadi “supervisor” atau trainer di Timur Tengah, jawaban mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew kira kira: 

“Sebagai orang China, saya merasa di Timur Tengah itu banyak bangsa bangsa tua yang mumpuni. Saya merasa TIDAK punya kapasitas.”

Bangsa bangsa tua yang mumpuni itu, tak lain adalah:

- Persia (Iran)

- Turki

- Arab

- Yahudi.

Hubungannya dengan vaksin?

Lee Kuan Yew Benar. Bangsa tua itu sangat mumpuni. Dan terbukti, perang penemuan vaksin itu ternyata dimenangkan oleh bangsa bangsa tua.

Dan China harus mengakuinya dengan menjadi kelinci percobaan.

# Hanya sekedar mengingatkan sejarah:

- Persia (Iran) dan Fir’aun (Mesir) pernah memperbudak Yahudi

- Turki pernah menjajah Mesir dan israel.

- Arab pernah MENGALAHKAN China pada perang di Talas (Uzbekistan). Akibatnya China mundur dari seluruh wilayah Asia Tengah.

Friday, November 13, 2020

Pilwako Batam 2020 – Angka Basyid Fantastik dan Lukita Meninggalkan Rudi

Fig 01- Abdul Basyid, calon wakil walikota Batam
sedang membeli pisang (credit to Abdul Basyid)

Pada tulisan bulan Oktober, 2020 lalu: Pilwako Batam 2020 – Siapakah Abdul Basyid? 

Angka “traffic” medsos Abdul Basyid hanya 39%, jauh tertinggal dibandingkan Amsakar yang 61%.

Setelah satu bulan, yaitu seminggu terakhir bulan Nopember, 2020, saya kembali mengecek traffic, kali ini sumber traffic yang saya cek agak luas, yaitu:

- medsos
- berita online (surat kabar, majalah, portal berita)
- websites

Hasilnya?

Basyid: 59%
Amsakar: 41%

Kenapa angka Abdul Basyid bisa begitu fantastik?


Fig 02- Angka traffic online antara Basyid Vs Amsakar

Ada dua faktor penyebabnya, yaitu internal dan eksternal. Diantara faktor internal adalah:

- Basyid sangat aktif berdialog dengan masyarakat

-Menghadiri berbagai kegiatan sosial dan budaya rakyat, termasuk undangan kawin atau kenduri.

- Melakukan silaturrahmi dengan siapa saja, diantaranya kunjungan ke tanah kelahirannya.


Fig 03- Traffic online antara Lukita Vs Rudi

Banyak sekali faktor eksternal diantaranya:

- masyarakat semakin menyadari bahwa walikota pertahana mempraktikkan politik nepotisme. Sangat sibuk dengan pencalonan bini sebagai wakil gubernur Kepri

- ulama, di status sosmed mereka, juga mulai menyinggung soal bahaya nepotisme

- tentu saja kondisi ekonomi yang semakin parah di pulau Batam.

Lukita mulai unggul terhadap Rudi, dari angka 50% vs 50% di bulan Oktober, sekarang meningkat menjadi 57% Vs 43%.

Apa makna ini semua?

Masyarakat Batam mulai mengetahui siapa Lukita dan Basyid. Kemudian memperbincangkannya di berbagai media.

Apakah Lukita – Basyid akan memang di Pilwako Batam?

Modal dasar sudah punya, yaitu didiskusikan dan menarik perhatian masyarakat Batam: masyarakat awam, ulama, tokoh masyarakat dan mayoritas rakyat yang mengakses teknologi digital.

Langkah berikutnya akan membutuhkan ribuan “sukarelawan,” untuk melakukan:

- mengetuk pintu satu persatu rumah calon pemilih
- menggiring pemilih untuk ke kotak suara
- mengawasi kotak suara

Good Luck!!

# Hanya sekedar mengingatkan, berdasarkan data nasional: pertahana punya peluang 70% untuk mempertahankan jabatannya

Wednesday, November 11, 2020

Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19

 

Dr. Ugur Sahin, ilmuwan Turki yang turut mengembangkan vaksin Covid 19

Pada posting tanggal 28 Agustus 2020, isinya sebagai berikut:

Seperti yang saya tulis di posting lalu, bahwa vaksin buatan China memakai teknologi kuno, dikembangkan dari konsep dasar tahun 1796 oleh Edward Jenner.

Vaksin dibuat dari virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan.

Vaksin yang sekarang dikembangkan oleh Amerika Serikat dibuat dengan teknologi mRNA pada tahun 1990. Hanya untuk eksperimen pada tikus. Waktu itu banyak tikus yang MATI.

Kemudian diperbaiki pada tahun 2000 dengan teknologi tambahan yaitu “carbon” binding atau infusion.

Ketika diuji coba ke tikus, ternyata semua tikus SELAMAT.

Teknologi ini kemudian diajarkan ke 20 negara, termasuk 3 negara yang sudah saya posting:

- China

- Jerman

- Inggris

PERTAMA kali diuji coba untuk Covid 19.

Artinya? Teknologi ini masih taraf “coba coba.”

China dan Jerman “gagal” mengaplikasikan teknologi mRNA + Carbon binding.

China kemudian berbalik arah, yaitu memakai teknologi KUNO.

Jerman mengajak Perancis kerjasama, kemudian mengajak perusahaan swasta Amerika Serikat kerjasama.

Hasilnya? Belum diketahui.

Inggris melesat ke depan. Mungkin sudah komplit uji klinik tahap 3!

Amerika Serikat sekarang sedang uji klinik tahap 3

---------------------------------------------

Ternyata yang mewakili Jerman itu adalah perusahan BioNTech, bekerjasama dengan perusahaan Amerika, namanya Pfizer.

BioNTech itu pendiri dan sekaligus pemiliknya adalah Dr. Ugur Sahin, ilmuwan Turki yang dilahirkan di Jerman. Masih sebagai warga negara Turki.

Selain Dr. Ugur Sahin, pendiri lain adalah istrinya sendiri, yaitu Dr. Özlem Türeci

BioNTech dan Pfizer berhasil mengembangkan vaksin Covid 19, sudah dilakukan uji coba tahap 3 terhadap 43 ribu sukarelawan.

Hasilnya?

90% efektif untuk melawan Corona virus (Sars Cov 2).

Beberapa literatur mengatakan bahwa vaksin yang 70% efektif saja sudah memadai untuk melawan virus.

Namun demikian akan diusahakan mendekati 100% efektif sampai bulan Desember 2020 nanti.

Terus, apa hubungannya dengan judul: Ugur Sahin Adalah “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19?

Harga saham BioNTech naik tajam (meroket), sehingga aset Dr. Ugur Sahin dan istrinya mendadak menjadi kira kira Rp 60 Triliun.

Tentu saja angka ini akan terus meningkat, jika BioNTech sudah benar benar memproduksi vaksin.

Sehingga Dr. Ugur Sahin dijuluki sebagai Bill Gate dari Turki

Apakah vaksin produksi Dr. Ugur Sahin, Bill Gate dari Turki ini HALAL?

-----------------------------------------

Sudah barang tentu 100% HALAL, karena TIDAK memakai medium untuk membiakkan virus.

Silahkan baca posting saya sebelumnya tentang 100% halal vaksin buatan Amerika Serikat. Apalagi sekarang dibuat bersama ilmuwan Turki!!