Mengejutkan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat sebesar 33,1% (tiga puluh tiga koma satu persen).
Pertumbuhan ini terjadi pada quarter (kuartal) ke 3 (bulan Juli, Agustus dan September) tahun 2020.
Hanya sekedar perbandingan, dimana Indonesia mengalami “penurunan tajam” ekonomi. Pada kuartal 2 adalah sebesar -5,3% (minus 5 koma 3 persen). Dan kuartal ke 3 diperkirakan -1,7% (minus 1,7%).
Selanjutnya, kenapa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bisa begitu fantastik?
Sebab utamanya adalah paket stimulus ekonomi untuk individu, untuk yang menganggur karena usaha tutup saat pandemi Covid 19, untuk dunia usaha dan institusi pemerintah.
Bantuan langsung tunai untuk individu dan penganggur disediakan total dana sebesar US$ 560 miliar (sekitar Rp 8 ribu triliun).
Berapa masing masing individu dan penganggur dapat?
1) Individu Rp 18 juta. Jika jumlah keluarga 5 orang, maka satu keluarga dapat Rp 90 juta:
- langsung dikirim melalui rekening bank
- atau dikirimkan check, jika tak punya rekening bank.
2) Untuk yang menganggur diberikan bantuan sebesar US$2.400 (Rp 36 juta) per bulan, juga langsung dikirim ke rekening bank atau check.
Sedangkan total dana stimulus sebesar Rp 30 ribu triliun (sekitar 15 tahun APBN Indonesia).
Selain invidu, dana ini diberikan untuk:
- usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
- kesehatan masyarakat (penanganan Covid 19)
- pendidikan
- pemerintah daerah (provinsi, kabupaten dan kotamadya).
Dana ini punya “trickle down effects” yang menyebabkan berbagai sektor bangkit kembali. Sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi “gila gilaan.”
# BUKTI terang benderang bahwa Pemerintah yang BAIK sama rakyat, akan “disayangi” tuhan.
## Pemerintah PELIT, akan terbirit birit!!
- kata cak Nun, nanti akan ditawur (dilempar batu) sama rakyatnya sendiri!!