Batuk
bisa nyebar ke mana mana (credit to MIT news)
Di
dalam SATU sel kita, Covid-19 mereplikasi dirinya. Setelah sel
tersebut mati, maka si virus (anak, cucu, cicitnya) menginfeksi sel
sel lainnya.
Total
sel kita 37 triliun. Jika 0.1% saja yang terinfeksi, berarti ada
sekitar 30 milyar sel sel yang menderita
sakit.
Pasien
POSITIF Covid-19, seandainya BATUK atau BERSIN, maka akan
mengeluarkan “droplets” (semacam lendir atau cairan) yang
di dalamnya ada virus.
Satu
kali batuk atau bersin, ada sekitar 3.000 sampai 40.000 virus
beterbangan di udara.
Dulu
diperkirakan, Covid-19 hanya BISA hidup di udara selama 2 menit.
Penelitian terbaru menyebutkan BISA hidup sampai 3 jam.
Kenapa
dari 2 menit menjadi 3 jam?
DIDUGA,
Covid-19 sudah “bermutasi” menjadi strain-2. Sudah beda dengan
strain aslinya yang dari Wuhan.
Bayangkan
saja, jika pasien positif Corona virus 10 kali terbatuk batuk dan
bersin, berarti akan ada 30.000 sampai 400.000 virus beterbangan di
udara selama tiga jam.
#
Dulu...duluuu…. Saya pernah mengukur kecepatan perpindahan parasit
dari satu inang ke inang lainnya. Sangat cepat.
Kembali
ke virus, seandainya, ada angin dengan kecepatan 2 km perjam, maka
Covid-19 akan beterbangan ke mana mana dalam jarak 6 km dari tempat
asal yang terbatuk batuk dan bersin.
1
orang bisa menginfeksi 5 orang, kemudian bisa menginfeksi 25 orang,
kemudian bisa menginfeksi 125 orang, kemudian 625 orang…...begitu
seterusnya. Bertambah
secara eksponential.
Berapa
kira kira orang yang bisa terjangkiti oleh Virus Corona?
Hanya
sebagai gambaran:
-
Kepadatan Penduduk Italia adalah 206 orang per km2.
-
Kepadatan penduduk Indonesia adalah 140 orang per km2.
-
Kepadatan penduduk pulau Jawa adalah 1.000 orang per km2.
Terakhir,
infeksi
di Italia adalah 80.000 jiwa, mati 8.000 jiwa, sekitar 10% fatality
rate
Khususnya
pulau Jawa yang kepadatan penduduknya 5 kali lebih besar dari Italia,
berapa kira kira yang akan terinfeksi dan mati karena Covid-19?
GELAP
gulita …. kita berada dalam zona GUA HANTU !!