Isdianto
– Marlin, Cagub dan Cawagub Kepri?
Saya
berandai andai, kemudian mengadakan “jajak pendapat” imajiner
dengan HANYA satu pertanyaan, yaitu:
Intro:
Rudi dan Marlin adalah suami istri.
Rudi
pernah menjadi wakil walikota, kemudian walikota dan sekarang
mencalonkan diri kembali menjadi walikota Batam, Kepri.
Istri
Rudi, yaitu Marlin adalah ibu rumah tangga, tidak punya “track
record” sebagai pejabat publik. Mencalonkan diri sebagai wakil
gubernur Kepri.
#
Apakah ini bisa dikategorikan sebagai NEPOTISME, Aji Mumpung atau
membangun dinasti? a.Ya; b.Tidak
-
Jika jawaban anda TIDAK. Berarti anda setuju Istri, anak, menantu dan
cucu pejabat menduduki jabatan publik. Terima kasih
+
Jika jawaban anda YA, maka pencalonan Marlin, istri walikota Batam
ini adalah kategori NEPOTISME, Aji Mumpung atau membangun dinasti.
----------------------------------------
Setelah
mengendap selama Satu Bulan, maka saya akan melakukan survey kedua
dengan pertanyaan yang sama.
Kenapa
setelah satu bulan?
Sengaja,
agar terjadi perbincangan di ruang publik (kedai kopi, warung, kantor
pemerintah dan swasta) dan ruang pribadi (meja makan keluarga).
Selama
sebulan, maka fakta fakta ini akan diungkat ungkit:
Isdianto
mendapatkan jabatan wakil gubernur, karena abangnya meninggal dunia.
Kemudian
mendapatkan jabatan gubernur karena gubernur yang menggantikan
abangnya ditangkap KPK.
Masyarakat
Kepri (Batam, Bintan, Karimun, Natuna, Anambas, Lingga) akan
merefleksi diri mereka sendiri:
-
nasib badan: BUKAN adik, bini, anak, menantu dan cucu pejabat.
--------------------------------------------------------------------
Untuk
Cagub, dari survey yang dilakukan oleh berbagai lembaga seperti Indo
Survey & Strategy, SMRC, LKPI dan SDI menunjukkan bahwa ada 3
nama yang SELALU teratas yaitu Ismeth, Rudi dan Soeryo.
Nama
Ansar, Huzrin Hood dan Isdianto juga terkadang muncul. Namun,
masyarakat sama sekali TIDAK mengenal nama Marlin.
Bagaimana
dengan pilwako Batam?
Rudi
selalu unggul, kemudian diikuti Lukita dan beberapa calon lain.
Bahkan sekarang, ketua DPD Golkar, Makruf juga diisukan maju sebagai
cawako Batam.
Makruf
dan Lukita bukanlah lawan ringan. Keduanya punya basis kuat di Batam.
---------------------------
Jika
calon nepotisme yang maju untuk pilgub Kepri, dan kemudian Rudi
anggap enteng calon lawannya di pilwako dengan cara “part time”
kampanye untuk dirinya dan istrinya.
Dan
jika, masyarakat merasa janggal dan aneh, karena akan ada yel yel:
“Pilihlah saya dan istri saya. Keluarga yang CINTA jabatan dunia.”
Bukan
TIDAK mungkin, baik Isdianto – Istri Rudi, dan Rudi akan
TERJUNGKAL!!
TERKUBUR
di dunia politik Batam dan Kepri selamanya.
Mari
kita ikuti peristiwa ini dengan seksama.