Setelah
kunjungan presiden, pencuri menjadi jadi
Jika
orang asing mengikuti berita mass media Indonesia, kesimpulan yang
dapat ditarik adalah:”Indonesia negeri yang tak habis dirundung
korupsi.”
Hampir
setiap hari kita disuguhkan berita korupsi dan sogok menyogok di
berbagai lembaga pemerintah dan BUMN.
Seperti
monster ganas, koruptor itu juga ada di partai politik, bahkan
lembaga yang dianggap independen seperti KPU.
Kalau
dihitung hitung, kata KPK, nilai korupsi itu untuk tahun 2019 sekitar
Rp2.000 (dua ribu) triliun rupiah. Ini termasuk APBN plus potensi
pendapatan negara plus kekayaan negara.
Bisa
apa kita dengan uang sebanyak itu?:
-
bisa menggratiskan biaya kesehatan
-
gratis biaya pendidikan dari dasar sampai S3 (Doktor)
-
mensubsidi BBM dan listrik
--------------------------------------------------------
Dua
anggota TNI AL, Alfriansyah
dan Edi dibunuh oleh Pencuri ikan Thailand ketika sedang melakukan
patroli di kepulauan Anambas, Laut Cina Selatan, Kepulauan Riau.
Tentang
pembunuhan ini, silahkan baca media nasional seperti Tempo, Detik,
Merdeka dan Okezone edisi bulan April 2014.
Bangkok
Post memuat berita bahwa polisi Thailand telah berhasil menangkap
para pembunuh anggota TNI AL tersebut.
Natuna,
Anambas dan ribuan pulau adalah bagian dari laut Cina Selatan. Berada
di provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Ada
paling sedikit 1.000 (seribu) kapal pencuri ikan dari berbagai negara
keluar masuk Natuna, Anambas dan Kepulauan Riau setiap hari. Ya,
setiap hari
-----------------------------------------------------------------
Apa
maknanya?
Mental
korup (MALING) kita dibaca oleh para MALING dari berbagai negara:
-
Koruptor hanya memikirkan diri sendiri dan keluarga, paling jauh para
pendukung dan penjilatnya.
-
Koruptor hanya BISA dan MAMPU melakukan korupsi di wilayah kekuasaan
yang nyaman (BUMN, Departemen, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan
seterusnya).
Apa
konsekwensinya? Negara lain atau maling maling dari berbagai negara
itu akan berani melakukan operasi di luar “zona nyaman” para
koruptor negeri:
-
mencuri ikan di laut yang sepi
-
membakar hutan
-
membuang sampah di laut tak terjaga
-
mengklaim pulau yang tak ada penghuni (Sipadan dan Ligitan)
Terus
apa yang harus kita lakukan?