Huzrin
dan Isdianto (credit to batampos)
Huzrin
Hood bukan hanya tokoh sentral dalam membidani kelahiran propinsi,
tapi beliau terus berjuang mempertahankan keutuhan tanah melayu.
Desas
desus upaya Batam dan Natuna untuk memisahkan diri sudah tak begitu
terdengar lagi, ini berkat pendekatan budaya dan konstitusi yang
dilakukan oleh Huzrin Hood.
Ide
ide bernas untuk memajukan Kepri di segala lini, terus menyala.
Diantara yang menarik perhatian saya adalah pembangunan kesehatan.
Untuk
geografis Kepri dengan ribuan pulau, di pulau setingkat desa, banyak
yang masih belum dalam jangkauan kerja seorang dokter.
Pulau
se-level RW, tak usahkan dokter, perawat dan bahkan bidanpun
terkadang tidak hadir.
Tak
jarang ada sarkasme yang beredar di pulau pulau terpencil:
Tanya:
“dokter itu apa?”
Jawab:
“entahlah….. entah badai, entah gerimis…. Jangan jangan meruan
pula”
---------------------------------------------------
Selanjutnya,
pertanyaan pertama: Bagaimana dengan peluang Huzrin Hood di Pilgub
Kepri 2020?
Saya
sependapat dengan Endri Sanopaka (pengamat politik dari Stisipol),
tidak bermaksud “melecehkan,” peluang tokoh Kepri ini hampir
“NIHIL.”
Bukan
hanya kondisi kekinian yang jauh dari “fair play” dalam pilpres,
pileg dan pilkada, tapi, Huzrin Hood juga punya “constraint”
(keterbatasan) untuk maju ke medan laga:
-
belum jelas partai pengusung
-
minimnya logistik (dana operasional dari kota sampai ke desa serta
pulau pulau terisolir)
-
tidak ada jabatan formal, sehingga yang diandalkan adalah network
informal.
-------------------------------------------
Pertanyaan
kedua: Apakah bisa ditingkan peluang dari NIHIL ke kompetitif?
Tentu
saja sangat bisa, caranya bagaimana?
BERSANDING.
Bersanding dengan siapa? Ini dia:
-
Isdianto (Incumbent).
-
Haji M Rudi (walikota Batam).
Untuk
tulisan ini, kita batasi dulu kepada peluang Huzrin Hood menang jika
bersanding dengan Isdianto. Tulisan berikutnya jika bersanding dengan
HM.Rudi
Kenapa
Isdianto? Karena berdasarkan tulisan Robby Patria di koran lokal,
PDIP masih belum menentukan secara resmi siapa yang akan diusung
sebagai Cagub Kepri, apakah Isdianto (Plt Gub) atau Soeryo
Respationo.
--------------------------------------------
Jika
Isdianto TIDAK pasti dicalonkan PDIP, dan ternyata nantinya cuma
calon wakil gubernur, sebaiknya Huzrin Hood segera melobi Isdianto.
Tak
apa mundur selangkah, menawarkan diri sebagai cawagub saja, Isdianto
di Cagub.
Dengan
kombinasi Isdianto-Huzrin, tak begitu besar rintangan untuk
mendapatkan rekomendasi dari partai partai seperti Demokrat,
Gerindra, PAN dan PKS.
-------------------------------------------
Total
DPT Kepri adalah 1,187 juta jiwa. Hitungan matematikanya (hitungan
KASAR dan hipotetical) jika Isdianto-Huzrin bersanding adalah:
-
menang di Bintan, Tanjung Pinang dan Karimun. Di tiga daerah ini bisa
menang 70% sampai 80%. Karena wilayah tugas mereka dan putra daerah.
Anggap saja menang 70%, maka suara terkumpul : 280 ribu
-
Kalah di Batam, karena kemungkinan lawan adalah Rudi dan Soeryo.
Anggap saja suara yang dikumpulkan 40%, dalam angka: 255 ribu
-
Fifty fifty untuk daerah Natuna, Lingga dan Anambas. Suara dalam
angka: 74 ribu
Maka,
total suara adalah 609 ribu. Jika dipersenkan adalah 51%. MENANG!