Ilustrasi,
credit to Tribun
Mahfud
MD
@mohmahfudmd
:
Yang
dimenangkan adalah verifikasi atau hasil hitung manual dgn form C1 yg
berbentuk kertas dan dihitung bersama tgl 22 Meiitu.
Wisanggeni
Antasena
@wisanggenisena Replying
to @mohmahfudmd: Nah
skr begini Prof, misal saja hasil real count KPU yg pake Situng
memenangkan salah satu calon. Tapi ternyata pas 22 Mei setelah
verifikasi C1 yg tercopy 6x itu, mayoritas memenangkan calon yg lain,
bisa gak tuh Prof?
--------------------------------------------------------
Dari
jawaban Mahfud MD di medsos di atas yang dikutip oleh Tribun (23
April 2019), menurut PENDAPAT pribadi saya, sama saja semua pakar
hukum itu, mau pak Mahfud, mau pak Yusril, atau siapapun pakar hukum,
dasar pijakannya adalah: BARANG BUKTI.
Artinya?
Bisa saja terjadi perbedaan HASIL hitung, real count antara
KPU, BPN (Prabowo-Sandi) dan TKN (Jokowi-Amin). Tapi yang akan
dipakai adalah: hasil
hitung manual dgn form C1 yg berbentuk kertas dan dihitung bersama
tgl 22 Mei
-------------------------------------------------------
Terus,
apa hubungan “real count” dengan BARANG BUKTI? Form C1 adalah
BARANG BUKTI.
Dari
mana datangnya angka BPN? Pastinya bukan dari langit, dan tentu saja
bukan dari wangsit setelah “mutih” 7 hari 7 malam.
---------------------------------------------------------------------------------
Jika
MEMANG, BPN mengaku BENAR hasil hitungannya yang memenangkan
Prabowo-Sandi sebesar 62%. Mulai detik ini, silahkan cocokkan data
form C1 yang dimiliki dengan Real Count di website KPU.
Temukan
di mana KESALAHAN real count KPU. Salahnya di TPS mana, Desa apa,
Kecamatan apa, Kapubaten dan propinsi yang mana satu. Kemudian CATAT
dan di-dokumentasi.
Sehingga
pada 22 Mei 2019 nanti, pencocokan data dengan KPU bisa berlangsung
cepat!
---------------------------------------------------------------
Hanya
ilustrasi:
80%
ikut pilpres, jumlah pemilih sekitar 80% x 180 juta= 144 juta Pemilih
Jumlah
1% pemilih adalah 1,44 juta
Implementasinya
untuk menemukan KESALAHAN data KPU sebesar 1% saja, berarti anda
HARUS menemukan 1,44 juta suara yang SALAH.
Jika
anda mengklaim menang 62%, kalikan saja berapa juta suara dan berapa
juta lembar form C1 yang harus anda miliki untuk BUKTIKAN bahwa anda
benar dan KPU salah!!