Rakyat Menuduh Jokowi HOAX
Di
kampung Akuarium Jakarta, di Lampung, di Sulawesi dengan AROGANNYA
buldozer melindas rumah rumah rakyat. Tangis, jeritan dan air mata
RAKYAT ditelan oleh deru mesin penggilas yang menghancurkan sisa sisa
harta benda milik kaum jelata.
Tanpa
ampun, tanpa belas kasihan. Rakyat hanyalah seonggok benda yang harus
diinjak injak oleh rezim Jokowi. Tak cuma itu, rumah ibadahpun
disikat.
Lain
kenyataan di lapangan, lain pula di debat capres. Ketika debat,
Jokowi MENGGANTI wajah aslinya yang BENGIS, SADIS, SERAKAH dengan
topeng yang dirinya sendiri tidak mengenalnya.
Dengan
TOPENG baru, Jokowi menjadi amnesia, lupa dengan PERBUATAN yang
MENINDAS rakyat, kemudian berapi api berujar:” GANTI UNTUNG.
Semuanya BERES.”
Tanggal
10 Maret 2019 kemaren, tak ada badai, tak ada petir dan TAK SUDI
rakyat bertanya, tapi tiba tiba Jokowi berucap:” Elektabilitas saya
turun karena HOAX.” (Silahkan cek di media nasional seperti
Republika dan Detik) .
Rakyat
di kampung Akuarium Jakarta, emak emak di Lampung dan masyarakat di
Kabupaten Takalar, Sulses tentu saja tahu persis siapa yang dimaksud
HOAX itu. Tak lain adalah Jokowi sendiri.
Barangkali
Jokowi lupa dengan TOPENG yang harus dia pakai. Ketika berbicara
HOAX, mungkin TOPENG yang dia pakai adalah TOPENG sedang dizalimi.
#
Mestinya Jokowi segera me-reshuffle kabinet dengan meng-kreasi
departemen urusan TOPENG. Sehingga Jokowi ketika NGIBUL, topeng yang
dipakai TEPAT, takkan salah jika bicara soal: Mobil ESEMKA,
pertumbuhan 7%, tidak akan menumpuk hutang, tidak akan menaikkan BBM,
tidak akan menaikkan tarif dasar listrik, tidak akan impor dan
sebagainya