Malaysia menganggap dirinya "Meneer" TUAN BESAR di negeriya sendiri, dimana produksi tambang, terutama minyak dan gas HARUS dikuasai sampai 90%.
Jika perusahaan asing (Amerika Serikat, Arab, China, Belanda, Inggris) TIDAK setuju dengan segala persyaratan yang ditetapkan, maka Malaysia sebagai "Meneer" (TUAN BESAR) akan MENGUSIR si asing dan aseng itu dengan serta merta.
Dalam kontek pertambangan, Malaysia TIDAK perlu dan TIDAK pernah mengumpat dan caci maki: "Amerika kafir laknatullah... go to hell Amerika ... perusahaan Freeport telah menyebabkan rakyat Papua miskin.... Amerika perampok"
# Posting penting:
Melayu Malaysia tahu persis bahwa mengumpat dan caci maki di belakang hanya dilakukan oleh orang orang bermental babu, budak, kalau kata Wan Abut: "bahlul bin GOBLOK!"
Sebagai Meneer di tanah Melayu, Petronas MENUMPUK keuntungan BESAR, sehingga bisa mengembangkan usahanya di 100 negara di dunia.
Hanya satu contoh, Petronas bekerjasama dengan Aramco (Arab Saudi) untuk pengilangan minyak mentah menjadi BBM. Biaya investasi dan 70% minyak mentah disuplai oleh Aramco.
Keuntungannya Malaysia dapat 50%, si Arab Saudi dapat 50%
Kenapa begitu? Bukankah investasi dan supply 70% minyak disediakan si Arab Saudi?
Jawabannya sederhana saja, karena Melayu Malaysia merasa lebih PINTAR dari si Wan Abut!
TITIK!!
Kalau si Indonesia, mana berani ngumpat dan caci maki si Wan Abut, takut kualat dan masuk neraka jahanam!
Haram mengumpat Wan Abut, beraninya cuma mengumpat Amerika, itupun cuma di belakang.
Di depan manut manut... nggeeh!!..... ndoro.... nggeeh....!!
# Posting Sebelumnya:
Kadang saya merasa kita ini seperti hanya coba2 alias tidak tau pasti apa yg kita lakukan, karena tidak tau pasti pada akhirnya kita melakukan kesalahan yg menjerat diri kita sendiri, terlihat jelas pemerintahan jaman skrg seperti "menyalahkan" pemerintahan2 sebelumnya yg dianggap jadi biang kerok dari kesulitan2 pemerintahan di masa kini.
ReplyDeleteSalah satu contoh yg saya katakan coba2 adalah saat menangani polusi udara, baru berjalan beberapa saat akhirnya dipandang tidak efektif, ini menandakan bahwa ini tdk dipikirkan secara matang sebelumnya alias cuma coba2, dan berapa biaya yg hilang dari coba2 ini. 😅
karena TIDAK mampu, maka dicari kambing hitam.... paling gampang, ya, pemerintah sebelumnya dituduh sebagai kambing hitam......
Delete# Padahal, banyak pakar bisa dipanggil untuk memformulasikan kebijaksanaan berdasarkan kesuksesan pemerintah di seluruh dunia.....
Thanks-
Malaysia Menguasai 90% Produksi Tambang di Negaranya - Tibak 81
👍
DeleteThanks for your informative sharing
ReplyDeletehave a great day-
DeleteMalaysia Menguasai 90% Produksi Tambang di Negaranya - Tibak 81
Hm ...ikut menyimak, Mas Tanza.
ReplyDeleteThanks-
DeleteMalaysia Menguasai 90% Produksi Tambang di Negaranya - Tibak 81
Ha, ha. I see
ReplyDeletebegitulah adanya .... 😁🤣
DeleteThanks-
Malaysia Menguasai 90% Produksi Tambang di Negaranya - Tibak 81