Sudah lama rasanya tidak jalan pagi bersama istri, karena kesibukannya yang luar biasa dengan jabatan baru sebagai “Clinical Manager” untuk 4 unit. Pergi kerja jam 6.30 pagi, pulang paling cepat jam 8 malam.
Katanya dia sudah “burn out,” karena scope kerja bukan hanya medis, tapi masalah tetek bengek yang tidak ada urusannya dengan kesehatan pasien.
Mulai dari absensi, kebersihan, maintenance gedung sampai sampai kualitas airpun harus dilaporkan ke dia. Tidak terkecuali soal kopi dan teh habispun harus dia yang menyelesaikannya.
# Posting penting:
- Mewariskan Harta Untuk Anak – Tragedy of Common – Psikologi 3
- Kenapa Pelawak Tukul Arwana Tidak Bisa Bicara? - Intermezo
- IQ Indonesia Setara Timor Leste – TERENDAH di ASEAN
- 1.000 Intelektual Hengkang dari Indonesia Setiap Tahun
Setelah ngomal ngomel sana sini, diapun cerita tentang “assessment” dua orang pasien. Dialognya sebagai berikut:
Istri: kamu lahir tahun berapa?
Istri: Ok, kayaknya kamu lupa tahun lahirmu?
Istri: Aku ganti pertanyaan, tahun ini tahun berapa?
Istri: tahun berapa emangnya?
---------------------------------------------
Pasien 2: Kamu mau nyuntik aku?
Pasien 2: itukan suntik mati!
Pasien 2: Jarumnya gede!
Pasien 2: terus, nanti apa reaksinya terhadap tubuhku?
---------------------------------------
Siapa sebenarnya dua orang pasien tersebut?
Assessment dilakukan untuk menentukan: apakah pasien perlu didiagnosa lebih detail oleh yang lebih ahli, kemana (unit apa, rumah sakit di mana) pasien akan dikirim, rawat inap atau cukup rawat jalan. Keputusan terakhir akan dibuat setelah rapat dengan seluruh tim medis keesokan harinya.
Pasien 1, setelah di-scanning otaknya, ternyata isi otak si pasien mengecil (menkerut), sehingga kelebihan semacam cairan. Hal ini menyebabkan dia menderita “mild dimentia.” Lupa tahun lahirnya.
Pasien 2 adalah penderita Schizophrenia. Sakit jiwa, mulai agresif. Dia harus dikirim ke rumah sakit jiwa, bukan unit Neurological care.
Soal Schizophrenia, sudah saya singgung di posting sebelumnya:
Demikian cerita istri sambil jalan pagi hari ini. Dan, tentu saja akan ada cerita cerita lain nantinya.
Thanks for your sharing
ReplyDeletehave a great day-
DeleteTahun ini adalah tahun 3.300 Masehi – Intermezo
Ya walaupun sibuk paling tidak tingkah pasien itu bisa jadi hiburan, hihi..
ReplyDeleteya, lumayan... hehehe
DeleteThanks-
Tahun ini adalah tahun 3.300 Masehi – Intermezo
👍
DeleteArtinya, orang sakit jiwa tuh bisa disembuhkan dengan operasi otak?
ReplyDeletepasien yang dioperasi otak itu adalah pasien yang mulai pikun (mild dimentia), sebabnya karena "kelebihan" cairan di otak.....
Deletepikun itu sendiri BELUM bisa diobati, tapi bisa "ditahan" kecepatan seseorang menjadi pikun, kalau diketahui secara dini.... diantaranya dengan mengeluarkan kelebihan cairan di dalam kepalanya...
Thanks-
Tahun ini adalah tahun 3.300 Masehi – Intermezo
Wah, kalau pikun apa selalu harus operasi bukannya semakin tua kita akan semakin pikun. Apa kasusnya kalau masih muda
ReplyDeletepikun bukan karena tua, tapi karena otak nggak mau dipakai.... yang 40-an sudah banyak yang pikun sekarang...
DeleteKasus pasien 1, otaknya memang menyusut, sehingga cairan di otak menjadi berlebih.... harus dikeluarkan.
Tidak semua orang otaknya menyusut, ...kasus perkasus...
Thank you-
Tahun ini adalah tahun 3.300 Masehi – Intermezo