Efisiensi Bukan Subsidi Sebab Harga BBM Lebih Murah

Ada beberapa posting saya tentang cara Amerika Serikat menekan harga minyak dunia dan harga BBM dalam negeri.

Diantaranya dengan mencampur BBM dengan ethanol, sehingga harga bisa turun 33%: Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite

Image – Sri Mulyani ancam harga BBM naik 

(Credit to SindoNews).

Kemudian Amerika “melemparkan” cadangan minyak sebanyak 1 juta barel per hari ke pasar dunia dan dalam negeri untuk menekan harga yang sedang “ngamuk”:

- Harga Minyak Turun – Karena Jasa Presiden Amerika Serikat dan China
- Kenapa TIDAK Pernah Ada Demonstrasi Kenaikan BBM di Amerika Serikat?

Turunya harga minyak di pasar dunia karena langkah ini, dinikmati oleh rakyat Amerika dan sekaligus rakyat dunia, termasuk negara negara Timur Tengah yang miskin dan negara Islam lainnya!

# Posting penting:

- 1.000 Intelektual Hengkang dari Indonesia Setiap Tahun
- IQ Indonesia Setara Timor Leste – TERENDAH di ASEAN
- Mewariskan Harta Untuk Anak – Tragedy of Common – Psikologi 3
- Ilham dari NASA untuk Rekayasa Minuman Fermentasi – Intermezo

Ini posting tentang harga BBM naik karena ulah negara negara Arab Teluk yang menyebab kemiskinan di Timur Tengah dan negara Islam lain:

- Minyak Naik 5 dolar Menyebabkan Kemiskinan Tambah 3% - Tibak 23

Tidak ada badai tidak ada hujan, tiba tiba Sri Mulyani, Menkeu main ancam akan menaikkan harga BBM, karena rakyat kesal dengan pengelolan pajak, sehingga ogah bayar pajak.

Loh, apa hubungannya pajak dan harga BBM?

Ada cara namanya “efisiensi” produksi, terus bagaimana Amerika menekan harga BBM dalam negeri dengan cara efisiensi bukan dengan cara subsidi?

Dengan teknologi tinggi, di Amerika, pengilangan minyak dari mentah ke BBM hanya US$ 0,4 (40 cent), kalau dengan nilai rupiah sebesar Rp 6.000 (Enam Ribu Rupiah) per barel.

Bandingkan dengan biaya pengilangan minyak Pertamina sebesar US$ 3,67, dirupiahkan Rp 55.000 (Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) per barel (Sumber data dari Pertamina News, 2022).

Hampir sepuluh kali lebih mahal, biaya pengilangan minyak Pertamina dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Jika ditambah dengan “korupsi” sana sini, maka biaya BBM di Indonesia semakin mahal saja, bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia.

Daripada cuma bisanya NGANCAM rakyat jelata, sebaiknya Sri Mulyani memikirkan efisiensi di Pertamina secara keseluruhan (menekan biaya pengilangan dan memberantas parasit).

# Posting sebelumnya:

- Contoh Nyata Tragedy of Common – Tibak 35
- 3 Minggu Belajar Melukis, Langsung Pameran Perdana
- Negara Canada Juga Punya Mantra – Tibak 31
- Jokowi Difitnah PKI Vs KOMUNIS Vladimir Putin Dipuja Puji