Sejarah mencatat, di Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017, presiden Jokowi memberikan endorse kepada Ahok – Djarot.
Tidak hanya endorse, tapi sang presiden Republik Indonesia juga ikut kampanye berpanas panas untuk memenangkan Ahok - Djarot.
Hasilnya?
Dan bagaimana implikasinya untuk Pilpres 2024?
Incumbent yang bernama Ahok ditumbangkan oleh Anies – Sandi dengan angka sangat telak. Selisih angka prosentase “double digit,” 57,95% Vs 42,05%.
Padahal, hampir semua polling selalu menampilkan Ahok – Djarot dengan keunggulan tidak terhingga.
Karena “curiga” soal polling ini, saya pernah minta “raw data” dari salah seorang pollster yang bekerja di salah satu lembaga survey.
Kemudian, medsos hingar bingar dengan suara pekikan pendukung Ahok. Begitu pula dengan media mainstream: tiada hari tanpa Ahok.
Pengamat dan pakar “bayaran” tak mau ketinggalan: bercuap cuap tentang “prestasi” Ahok selama menjadi DKI 1.
Dari detik ke detik, jam ke jam sampai hari H, riuh rendah tentang dan sepak terjangnya Ahok tiada henti di ruang publik.
Padahal yang lain, Anies dan Sandi bukan siapa siapa, artinya TIDAK memiliki jabatan apapun.
Bahkan partai Gerindra dan PKS yang mengusung Anies dan Sandi bukan partai koalisi pemerintah. Jauh dari kekuasaan.
Sekali lagi sejarah mencatat: Endorse presiden yang sedang berkuasa ternyata TIDAK berguna.
Di pilpres 2024, sangat mungkin, dimana Capres Capres lain beserta rakyat akan menganggap endorse Jokowi sebagai bentuk keberpihakan yang kasar, bahkan kezoliman dan sewenang wenang.
Jika hal ini terjadi, maka adalah kesempatan emas untuk MELIBAS presiden dan antek anteknya.
Kita tunggu!
# Posting sebelumnya:
- Bukan Sihir Bukan Sulap 4 - Walikota di Amerika Tanpa Gaji – Hidup Mati untuk Rakyat
- Kenapa Anies Baswedan Terseok Sementara Pencalonan Jokowi Lancar? - Tibak 8
- Capek Jalan Memutari Taman di Amerika – Sepedapun Disediakan
Begitulah hingar bingarnya politik. Padahal pilpres masih jauh.
ReplyDeleteberebut kekuasaan...😁😁
DeleteThanks atas kunjungannya-
Kekalahan Ahok Bukti Endorse Jokowi TIDAK Berguna – Tibak 17