Dalam 4 (empat) kali Pilpres langsung selama REFORMASI, ada beberapa fakta fakta MENARIK yang terjadi.
Capres yang didukung oleh PKS, yaitu SBY dan Prabowo Subianto MENANG di Propinsi Jawa Barat dan Banten.
Bahkan, ketika tahun 2019 yang dihadapi adalah “incumbent,” sedang JAYA di puncak kekuasaan.
Kononnya menurut Washington Post (2019) sang “incumbent” menggelontorkan dana dalam jumlah puluhan triliun rupiah agar MENANG di Jabar dan Banten.
Bahkan sang incumbent didampingi putra daerah Banten. Bahkan lagi, gubernur Jabar sangat mendukung incumbent.
# Posting penting:
- Mencintai NEGARA Daripada MENJILAT Presiden
- Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia
- Indonesia Lebih Korup Dari Negara Afrika: Jokowi Lebih Diktator dari Suharto
- Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda
Fakta adalah, meskipun seandainya langit runtuh, tetap capres dukungan PKS menang di Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu, siapapun Capres yang didukung oleh Jusuf Kalla, yaitu SBY tahun 2004, Jokowi tahun 2014 dan Prabowo Subianto tahun 2019, MENANG telak di Propinsi Sulawesi Selatan.
Apakah fakta fakta ini Tidak Luar Biasa?
Terus, apa implikasinya untuk Anies Baswedan pada Pilpres 2024?
Jika fakta Luar biasa ini juga “terjadi” di pilpres 2024, maka potensi suara yang akan didapat oleh Anies Baswedan SANGAT besar.
Tambahan pula, setiap polling di DKI Jakarta, Anies Baswedan TIDAK tertandingi.
Tambahan yang lain, Anies Baswedan yang dilahirkan di Jawa Barat, kemudian dibesarkan di Jogyakarta, dan juga pernah “mengabdikan” dirinya di kota gudeg ini berpotensi besar untuk meraup suara di sini.
Sampai detik ini, hanya Anies Baswedan capres yang “lancar” 3 bahasa: Jawa, Indonesia dan Inggris. Sedikit bahasa Arab sepertinya.
Dengan bahasa Jawa yang eksennya “medok” serta dikombinasikan dengan bahasa Arab, pasti akan menyebabkan para santri di tiga Jawa (Jateng, Jatim dan Jogya) akan terkaget kaget mendengarkan kampanye Anies Baswedan.
Dari Sumatra, berdasarkan jejak digital, dukungan DPW dari berbagai parpol terus mengalir ke Anies, diantaranya dari Aceh, Sumbar, Jambi dan Riau.
Secara garis besar potensi suara yang bisa diraup Anies Baswedan paling tidak 100 juta suara.
Potensi suara ini, belum termasuk jika Anies Baswedan sudah memiliki wapres.
Pembaca tentu sekarang makin faham, kenapa Anies berusaha “dijegal,” dan partai Gerindra sekarang teriak teriak dalam kerisauan.
# Posting sebelumnya:
- Generasi Muda China - Tidak Usahkan Menikah, Punya Pacarpun Tidak Bisa – Part 2 - Psikologi 6
- Setelah Jokowi - Gibran Memuji Anies Baswedan Kemudian
- Pertanda Musim Gugur – Suhu Turun dan Daun Berubah warna
Washington post ampuh,Anies wakilnya AHY mengerucut 3
ReplyDeleteProf atau 2 gerindra-pdip koalisi
Yups...
DeleteThanks-
Siapapun Capres Dukungan PKS dan JK Akan MENANG di SINI
Wah bakal pada mendekat nih ke Pak JK dan PKS, jadi rebutan.
ReplyDeletehehehe.... suara 3 Jawa (Jateng, Jatim, Yogya) juga banyak, 82 juta....
DeleteThanks-
Siapapun Capres Dukungan PKS dan JK Akan MENANG di SINI
Thanks for your sharing...
ReplyDeleteHave a great day-
DeleteSiapapun Capres Dukungan PKS dan JK Akan MENANG di SINI
Siapapun pemenangnya mari kita dukung dan doaakan yang terbaik, dialah presiden kita.
ReplyDeletesemoga negara kita makin baik ke depannya...
DeleteThanks-
Siapapun Capres Dukungan PKS dan JK Akan MENANG di SINI