Sawan Fibrosis: Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite

Sunday, August 14, 2022

Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite

Tertanggal 11 Oktober 2021, tahun lalu, ada saya tulis komen:”Jika harga BBM di dalam negeri di atas satu dolar (Rp14.600) per liter, maka pemerintah Amerika Serikat akan menggunakan ethanol untuk menekan harga.”



Fig 01- Salah satu pompa bensin di Amerika

Minyak dengan kandungan Ethanol 15% disebut dengan istilah E 85, harganya 1/3 lebih murah dari harga minyak regular.

Mari kita bandingkan antara harga BBM E 85 (Amerika Serikat) dengan Pertalite (Indonesia).

Dengan kurs dolar saat ini, harga BBM regular sebesar Rp11.065.

Harga minyak E 85 lebih murah 33%, berarti hanya Rp 7.414,-.

Sementara, harga Pertalite per hari ini sebesar Rp 7.650,-.

Mana yang murah: E 85 (Amerika) atau Pertalite (Indonesia)?



Fig 02- Anak anak di salah satu sudut perumahan kami

Menurut Sri Mulyani (Kompas, 30 Juni 2022) bahwa subsidi BBM Indonesia sebesar Rp 520 Triliun tahun ini.

Berapa subsidi BBM E 85 dan BBM lainnya di Amerika Serikat? Ini jumlah subsidinya:

- Nol
- Nihil
- Zero (nol)
- Kosong
- Nggak ada subsidi



Fig 03- Restaurant franchise, hanya ilustrasi

Pertanyaannya:”Kenapa harga Pertalite Indonesia lebih mahal dibanding BBM E 85 Amerika?”

Kemana perginya uang subsidi Rp 520 Triliun tersebut?



 Fig 04- Jualan murah tetangga pindah

# Posting informatif:



Fig 05- Tetangga pindah, barangnya dijual murah

Anehnya, Pertamina masih juga merugi sampai Rp190 Triliun.

Hanya sebagai tambahan bahwa SEMUA mesin mobil di Amerika Serikat sangat efektif menggunakan BBM dengan campuran Ethanol 5%, 10% atau 15%.

Mobil mobil produksi sejak tahun 2001 mesinnya sudah dirancang untuk bisa menggunakan Ethanol sampai 15% (E 85).

Akhir akhir ini, beberapa merek (brand) mobil bisa menggunakan Ethanol 30% sampai 50%. Tetapi masih BELUM diizinkan oleh pemerintah.

# Posting sebelumnya:

10 comments:

  1. Entahlah Kemana perginya uang subsidi Rp 520 Triliun tersebut? dan mengapa Pertamina masih juga merugi sampai Rp190 Triliun.

    Pak Erik Thohir juga sepertinya pernah mempertanyakan itu. Apakah ini ada hubungannya dgn kendaraan di Tanah Air yg apakah sdh mendukung Ethanol sekian persen atau belum, saya kurang paham dgn kendaraan maupun bahan bakar.

    Semoga Indonesia bisa meniru AS, subsidi nol dan tidak merugi. 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. mentalitas pejabat Indonesia dengan AS beda jauh...... yang satu untuk korupsi, yang satunya untuk mengabdi ke rakyat..... jadi, beda mental.

      Thanks atas komennya-
      Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite

      Delete
  2. Thanks for your informative sharing...

    ReplyDelete
  3. Oh begitu ya pak, ternyata di Amerika mesin mobilnya semuanya bisa pakai etanol.👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. aturan yang dibuat pemerintah...

      Thanks-
      Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite

      Delete
  4. subsidi kalau dilihat sekilas adalah termasuk akun beban yang pasti dalam laporan laba-rugi akan mengurangi pendapatan.
    Saya kurang tahu mengapa pemerintah menggunakan alasan subsidi menghasilkan kerugian.
    soalnya kita gak tahu nih produk pertamina yang dapat persentasi yang lebih tinggi.
    ada beberapa produk, pasinya tidak hanya minyak. Gas yang sekarang sebagian besar orang menggunakannya pasti mendapatkan persentase terbesar mendapatkan subsidi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perusahaan minyak AS, tanpa disubsidi untung besar..... kalau disubsidi, sudah pasti untung berlipat lipat ganda

      # Subsidi beban pemerintah, tapi keuntungan BESAR dari Pertamina semestinya....

      Thanks atas masukannya-
      Tanpa Subsidi Harga BBM Amerika Serikat Lebih Murah dari Pertalite

      Delete
  5. informasi yang bisa jadi renungan

    ReplyDelete