Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 1 Juni 2022, ada komen saya di medsos tentang Anies Baswedan.
Kutipan komen tersebut:”Masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir bulan Oktober tanun ini, 2022..... # Pilpres itu berlangsung tahun 2024..... ngapain Anies sepanjang tahun 2022 sampai 2024?”
Kemudian saya lanjutkan:”Hasil polling Anies Baswedan biasa biasa saja..... bahkan kesulitan untuk berada di puncak..... # kenapa posisi Capres PDIP harus diberikan ke Anies?..... dia bisa dikalahkan oleh siapa saja.”
Bukan hanya Anies, bahkan Prabowo dan Ganjar atau Ridwan Kamil bisa “dikalahkan,” sekaligus juga punya peluang sama untuk “menang.”
Kenapa?
# Posting informatif:
- Indonesia Lebih Korup Dari Negara Afrika: Jokowi Lebih Diktator dari Suharto
- Bukan Sihir Bukan Sulap 3 - Dua Dari Tiga Pejabat Hartanya Meroket Saat Rakyat LAPAR
- Bukan Sihir Bukan Sulap 1 – Kaya Raya Saat Rakyat Kelaparan
- Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda
Pertama, posisi capres di polling selalu “gonta ganti,” TIDAK ada seorang caprespun konsisten berada di posisi 1, 2, 3, 4 atau 5.
Di suatu polling berada di posisi dua misalnya, tetapi di polling yang lain bisa berada di posisi 1 atau bahkan “tercampak” keluar dari top 3.
Kedua, masih dalam kontek polling, terutama tahun 2014, tidak ada yang seperti presiden Jokowi yang selalu berada di posisi 1 dan memimpin “double digit” di setiap polling yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga survei.
Bahkan, di suatu survei, Jokowi pernah mencapai angka “magic number,” yaitu 51%, sementara lawan terdekatnya cuma 26%. Sisa 23% terbagi kepada beberapa capres.
# Mengingat kembali:
- Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19
- Kenapa Coronavirus Bermutasi Menjadi Supercovid?
- Kenapa Istri Saya Disuntik TIGA Kali Vaksin Covid19 dan Presiden AS Disuntik di Depan Umum?
Kondisi polling Jokowi menyebabkan Aburizal Bakri, ketum Golkar saat itu memilih “mundur” menjadi capres 2014. Diikuti oleh capres lainnya, kecuali Prabowo Subianto.
Kemudian, apa hubungan antara nasib Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo?
Ketika masih memegang jabatan formil sebagai Pangab ABRI, nama Gatot Nurmantyo selalu disebut sebut sebagai presiden setelah Jokowi. Di polling, beliau berada di posisi puncak atau top 3.
Setelah pensiun, pelan pelan nama Gatot menghilang, beliau muncul hanya ketika peringatan G30S PKI.
Sekarang?
Nama Gatot sudah tidak disebut sebut sebagai capres potensial partai apapun. Di setiap hasil polling yang saya amati, nama Gatot hanya sekali masuk top 10 dalam 3 bulan terakhir.
Bagaimana dengan Anies Baswedan?
Mari kita amati hasil polling setelah 3 bulan atau 6 bulan Anies Baswedan tidak menjabat gubernur DKI. Apakah lebih baik dari Gatot Nurmantyo?
# Posting sebelumnya:
- Kemiskinan Turun di Jakarta – Jatim, Jabar dan Jateng Penyumbang Kemiskinan Terbesar di Indonesia.
- Minuman Java Monster Sedang Trending di Amerika
- Razor Clam – Diantara Jenis Kerang yang Digemari di Amerika
Hebohnya hanya pada saat menjabat saja ya pak, setelah pensiun jadi sepi, harus punya duit banyak kalau mau bertahan, seperti Pak Prabowo dulu habis 7 triliun.
ReplyDeletePak Jokowi bisa bertahan di puncak polling karena hobi blusukan dan terkenal dgn the best gubernur of solo, lanjut jadi gubernur DKI juga hebat, makin terkenal, beliau memiliki pendekatan personal yg top dan juga pendekatan model lainπdan beliau free saat itu tak memiliki isu apa2 selain isu PKI, π€£ tapi tak terbukti. Beda dgn Pak Prabowo, isunya banyak terutama isu HAM.
Akankah 3 periode? π€£
Paling pada lupa nanti setelah 3/6 bulan dan muncul idola baru π
Delete@Jaey>
Deletewatak orang kita menghargai kekuasaan (jabatan), harta dan jumlah gundik yang dimiliki.......
Tak punya kekuasaan, maka tidak dianggap "manusia"....πππ
Thanks atas kunjungannya-
Apakah Anies Baswedan akan Bernasib Sama Seperti Gatot Nurmantyo?
Jaey>
DeleteYa, begitulah.....
Thanks-
Apakah Anies Baswedan akan Bernasib Sama Seperti Gatot Nurmantyo?
seru.... masih gelap capres ke 2, 3 dan seterusnya...
ReplyDelete???
1 udah kelihatan.... capres 2 kelihatannya dari PDIP....
DeleteThanks-
Apakah Anies Baswedan akan Bernasib Sama Seperti Gatot Nurmantyo?