Putin Membantai 350 Ribu Muslim di Syria

Konflik di Syria, dimulai dengan demonstrasi damai menuntut reformasi di salah satu negara Arab di Timur Tengah tersebut tahun 2011.

Setelah masuk Putin dan tentara Rusia di Syria, demo damai menjadi pembunuhan masal secara BRUTAL.

Fig 01- PM Israel dan Putin tahun 2019 (credit to Ministry of foreign affair)

Tak tanggung tanggung, sekitar 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu) orang Arab Syria dibunuh.

Tentara barbar Putin tidak pernah merasa kasihan termasuk membantai perempuan dan anak anak Syria.

Putin juga menganggap membantai muslim dan muslimah di Syria sebagai uji coba senjata.

Tidak kurang 150 jenis senjata Rusia diuji coba di Syria.

Apakah konflik di Syria sudah berakhir?

Berapa jumlah tentara Rusia di Syria sekarang?

Fig 02- Syria hancur lebur

Konflik di Syria sudah mereda, tetapi sama sekali belum berakhir. Menurut NPR (2021), sekitar 3.000 lebih rakyat Syria mati terbunuh tiap tahun.

Berdasarkan laporan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB, 2021), jumlah sebenarnya jauh di atas 350 ribu muslim dan muslimah yang mati, dan terus bertambah dari hari ke hari.

Pengakuan dari menteri pertahanan Rusia, ada sekitar 63.000 (Enam Puluh Tiga Ribu) tentara aktif beruang merah di Syria (laporan BBC, 2018).

Fig 03- Bom tentara Rusia menghancurkan Aleppo, kota tua (credit to UN News)

Kota kuno Aleppo yang tercatat sebagai pusat bisnis Syria menjadi kota hantu, karena dihujani bom dari darat dan udara selama 24 jam, berbulan bulan oleh tentara barbar Rusia.

Penduduk Aleppo, kalau tidak mati, ya, mengungsi.

Apa respon sebagian yang konon katanya “pembela” Islam? Konon lagi pembela tanah Palestina?

Ini respon yang ngaku ngaku pembela Islam, termasuk negara negara Arab:

- buta
- bisu
- pekak (tuli).

Kemudian, seperti biasa, mengkambing hitamkan negara negara barat, terutama Amerika. Supaya kelihatan sebagai PAHLAWAN Islam.

# Pasukan Amerika yang melatih pemberontak Islam, akhirnya ditarik mundur karena alasan:

- biaya
- diminta mundur oleh Turki (Turki bukan Arab). Turki adalah anggota NATO.