Apa itu puasa intermittent?
Puasa pada periode tententu. Misalnya dalam 24 jam:
+ 16 jam, bisa makan dan minum
Kita sudah bicara tentang resistansi insulin pada posting sebelumnya:
Insulin resistansi merujuk kepada sel yang resistansi terhadap insulin, sehingga glukosa dalam darah TIDAK bisa masuk ke dalam sel tubuh, dan kemudian tidak bisa digunakan sebagai sember energi.
Inti dari insulin resistansi adalah turunnya kemampuan sel tubuh untuk menyerap (memanfaatkan) glukosa. Inilah sebabnya mengapa gula darah selalu tinggi.
Pertanyaanya kemudian, bisakah kondisi ini diobati? Jawabnya, Ya, bisa.
Selain 8 jam puasa dalam sehari, banyak ahli nutrisi atau ilmuawan menyarankan berbagai kombinasi, dianatarnya sebagai berikut:
2) Dalam seminggu, puasa hanya 2 hari
3) Dalam sehari, maksimum puasa hanya 12 jam
Dua tujuan utama puasa intermittent ini:
- meningkatkan kinerja insulin
Hanya informasi, kisaran normal level insulin di dalam tubuh adalah 100 pmol/L sampai 174 pmol/L (lihat Fig 04 di atas)
# Disambung ke Part 2
# Posting sebelumnya:
- Kenapa Harga Bunga Monstera obliqua Ratusan Juta Rupiah?
- Pilkada Bintan 2020 – Pengalaman Vs Amatiran – bagian 2
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThanks-
DeletePengaruh Puasa Intermittent Terhadap Diabetes – Part 1 - Diabetes 16
Wah manfaat puasa sangat banyak ya pak
ReplyDeleteTrmakasih sudah berkunjung ke blog saya
JendelaRahman
ya...
DeleteThanks-
Pengaruh Puasa Intermittent Terhadap Diabetes – Part 1 - Diabetes 16
Ternyata puasa intermittent bagus juga untuk mengontrol gula darah dan meningkatkan kinerja insulin, cocok untuk penderita diabetes.😀
ReplyDeleteYups....
DeleteThanks atas kunjungannya-
Pengaruh Puasa Intermittent Terhadap Diabetes – Part 1 - Diabetes 16
berarti puasanya malam?
ReplyDeleteyups...
DeleteThanks atas kunjungannya-
Pengaruh Puasa Intermittent Terhadap Diabetes – Part 1 - Diabetes 16