Coronavirus varian Omicron terdeteksi paling sedikit di 60 negara di dunia, mulai dari Afrika ke Eropa, Timur Tengah, Asia dan kemudian ke seluruh penjuru dunia.
Sekarang muncul pula Omicron type 2 yang bermutasi paling sedikit 50 kali, dan terdeteksi di 3 negara:
- Australia
- Canada
Bagaimana dengan Indonesia?
Sampai hari ini yang Omicron original saja BELUM terdeteksi sama sekali, mengindikasikan memang SDM kita TIDAK dipakai oleh pemerintah.
Padahal banyak negara tetangga kita bisa mendeteksi keberadaan varian Omicron.
Kemampuan mendeteksi coronavirus kita bahkan jauh kalah dibandingkan dengan negara negara miskin Afrika dan Amerika Latin.
Terus?
Tentang Coronavirus Omicron sudah dua kali saya tulis, bisa dilihat pada posting sebelumnya:
- Canada – Kasus Pertama Varian Baru Coronavirus Omicron di Benua Amerika
Berdasarkan dua posting terdahulu bahwa Omicron punya kemampuan menginfeksi manusia 50% lebih besar dari varian Delta.
Namun demikian, fakta terbaru tentang Omicron:
1) Kemampuan menginfeksi (infection rate):
- tiga kali lebih cepat untuk kasus di Inggris
- empat kali lebih cepat untuk kasus di Jepang
2) Mutasi pada varian Omicron
- sebanyak 32 kali mutasi pada spike protein
3) Re-infection
4) Booster
Bagaimana dengan Omicron varian terbaru type 2?
Tentu saja lebih ganas dari Omicron original. Sampai saat ini, Omicron type 2 SANGAT sulit untuk dideteksi.
Hanya negara tertentu yang bisa mendeteksinya. Jadi, hampir dapat dipastikan TIDAK akan terdeteksi di Indonesia.
# Posting sebelumnya:
Thanks to visit my blog-
ReplyDeleteOmicron Type 2 Sudah Lebih 50 Kali Bermutasi - Dunia Semakin Panik
kadang suka maals dengerin virus ini, suak ajdi takut. yang penting sdh vaksin dan pakai masker dan tunggu vaksin booster tahun depan
ReplyDeleteyups....
DeleteThanks-
Omicron Type 2 Sudah Lebih 50 Kali Bermutasi - Dunia Semakin Panik