Sawan Fibrosis: Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda

Friday, October 15, 2021

Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda

Fig 01- Sukarno dan Suharto (credit to Michael Vann)

Posting ringkas ini berdasarkan bacaan dari berbagai sumber seperti:

- Eric Toussaint (2004)
- Annemarie Toebosch (2019)
- The New York Times (1970)
- dan Eric Toussaint, Damien Millet (2005).

Hutang yang diwariskan oleh Sukarno sebesar US$2,4 milyar dolar, jika di kurs nilai rupiah sekarang sekitar Rp34 triliun rupiah.

Hutang ini dilunaskan oleh Suharto selama 30 tahun.

Kenapa 30 tahun lamanya?

Karena APBN Indonesia di awal awal pemerintahan Suharto hanya ratusan juta rupiah. Tidak sampai Rp1 milyar, jauh tinggi di langit dari angka triliun.

Dengan dana pas pasan, selain bayar hutang Sukarno, dimana Jenderal Suharto juga HARUS menyisihkan dana untuk diberikan ke rakyat dalam berbagai bentuk.


Fig 02- Mini pustaka

Apa saja yang serba GRATIS diberikan Suharto untuk rakyat Indonesia?

Karena rakyat Indonesia sangat miskin saat itu. Ekonomi morat marit di era presiden Sukarno.

Di awal awal pemerintahannya, Jenderal Besar Suharto menyediakan:

- susu GRATIS untuk balita seluruh Indonesia.
- tiap anak lahir dapat uang saku.
- sembako murah
- gratis berobat.
- sekolah dan buku text gratis.
- gratis berbagai suntikan vaksin (termasuk cacar dan polio).

Beban Suharto tidak hanya melunasi hutang Sukarno selama 30 tahun, tetapi juga mencicil sebagian hutang yang ditinggalkan oleh Hindia Belanda.


Fig 03- Jalan luar kota di Amerika.

Jumlah hutang Hindia Belanda itu sebesar 4,3 milyar Gulden atau sekitar Rp34 triliun rupiah. Dicicil sebagiannya.

Ya, Suharto juga berhutang sekitar Rp500 triliun selama 32 tahun, rata rata hutangnya sekitar Rp15,7 triliun pertahun.

Bandingkan, saat presiden Jokowi, dimana anggaran dihamburkan sekitar Rp400 triliun pertahun hanya untuk gaji dan tunjangan ASN.

Entah berapa triliun pula gaji dan tunjangan untuk pejabat non ASN.

Hutang lebih dari Rp6.000 triliun sekarang ini.

Prestasi Suharto sukses menciptakan pertumbuhan ekonomi termasuk yang tertinggi di dunia, yaitu 10,92% tahun 1968, dan 9,88% tahun 1980. Rata rata permbuhan ekonomi 6,9% selama 32 tahun.

# Posting sebelumnya:

7 comments:

  1. Yup, anggaran untuk ASN menurut saya terlalu besar untuk saat ini, itulah yang membuat banyak orang ingin menjadi ASN, tentu hal tersebut akan menjadi tanggungan bagi pemerintah, tapi semoga saja hutang negara kita semakin mengecil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harapan yang entah kapan tercapai....semoga saja.

      Thanks-
      Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda

      Delete
  2. Waaah ternyata APBN zaman dahulu tidak segede sekarang ya pak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup.... sangat minim.

      Thanks-
      Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda

      Delete
  3. Baru tahu kalau ada susu gratis untuk balita dan uang saku untuk setiap anak lahir. He he ... begitulah nasib kami yang tinggal jauh dari ibu kota. Terima kasih informasinya Mas Tanza. Sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lima tahun pertama susu gratis.... mulai tahun 1978, bayar dikit.

      Uang saku untuk bayi, kayaknya hanya sampai tahun 1973.

      Thanks-
      Suharto Melunasi Hutang Sukarno dan Mencicil Hutang Belanda

      Delete
  4. dua jempol untuk bapak pembangunan

    ReplyDelete