Pertama, presiden Jokowi benar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan 7% di kuartal 2 tahun 2021.
Para ekonom Indonesia, termasuk saya telah “salah menduga duga” pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua:
Lebih mengejutkan adalah provinsi Kepri, karena “karakter” ekonominya selama ini sangat tergantung dengan:
- investasi asing.
Baik kedatangan turis asing dan investasi asing boleh dikatakan “terjungkal” saat ini.
Ternyata pertumbuhannya bisa mencapai angka 6,9%:
- hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kenapa bisa begitu?
Untuk Indonesia, silahkan search di Google alasannya kenapa ekonomi bisa tumbuh 7%.
Kalau saya jelaskan, nanti dituduh buzzerRp pula.
Padahal saya menulis sesuai dengan fakta dan data yang ada. Bisa kritis, bisa pula sebaliknya. Independent.
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Kepri sepertinya sangat dipengaruhi oleh faktor faktor ini:
- ekspor
- industri (pengolahan)
Konsumsi untuk tiga bulan hanya terpengaruh dua minggu di bulan Juni sebagai penghitungan kuartal kedua. Sehingga bisa ter- “set off” oleh tiga faktor di atas.
Uniknya, variable belanja pemerintah daerah punya andil besar dalam pertumbuhan ekonomi Kepri.
Hal ini mengindikasikan bahwa alokasi APBD efektif dalam mendongkrak pertumbuhan.
Apakah pertumbuhan positif akan juga terjadi di kuartal ketiga?
Barangkali.
Kenapa?
Tunggu posting berikutnya!!
# Ada yang komplain bahwa data data TIDAK sesuai dengan kondisi real ekonomi yang “babak belur.”
Pertumbuhan ekonomi kadang tinggi, tapi kok pasar masih sepi ya, aku tanya yang jualan, katanya paling dagang sekarang yang penting bisa makan saja, soal untung mah susah katanya.
ReplyDeleteternyata pertumbuhan ekonomi 7,07% itu hoax... hehehe
DeleteThanks-
Pertumbuhan Ekonomi Kepri Kuartal II Tertinggi di Sumatra