Mungkin anda masih ingat, ada mahluk hidup yang “tidur” di musim dingin, istilahnyanya “hibernasi.”
Ya, nama hewan itu Beruang.
Ada banyak mahluk selain Beruang, “tidur” dalam waktu tertentu, mulai dari mahluk satu sel seperti bakteri dan virus, sampai mahluk triliunan sel seperti mamalia.
Kita mungkin bertanya tanya, kenapa mahluk itu tidur lebih panjang dari normal? Alasan utamanya adalah:
- kurangnya sumber makanan.
Selain tidur, cara orhanisme menghindar dari kondisi ekstrem (kurang makan dan perubahan suhu):
- menurunkan temperatur tubuh
- menurunkan metabolisme rate
Video tentang Bdelloid rotifer yang hidup dan berbiak setelah tidur 24.000 tahun.
Baru baru ini ilmuwan menemukan rotifera atau “bdelloid rotifer” yang tidur selama 24.000 (Dua Puluh Empat Ribu) tahun di daerah Arctic, Rusia.
Organisme multi sell ini ukurannya sangat kecil, tidak kelihatan dengan mata telanjang.
Ukurannya sekitar 500 mikron (0,5 mm), memang tidak kelihatan sepintas. Tapi jika jumlahnya ribuan, kita bisa melihatnya pakai lampu senter sebagai titik titik putih di dalam air.
Bisa ditemui di mana saja, terutama di:
- danau
- kolam
Di Indonesia. Biasanya dijadikan sebagai bahan makanan untuk larvae ikan.
Apa yang mengejutkan dari peristiwa tidur selama 24 ribu tahun ini?
Setelah dibangunkan, ternyata bisa berkembang biak (reproduksi) secara asexual, disebut dengan istilah parthenogenesis.
Dimana telur telur “bdelloid rotifer” bisa menetas menjadi rotifer (anak anak rotifer) tanpa perlu dibuahi.
Rotifer baru dari hasil penetasan asexual berenang sangat aktif, bisa dilihat di video di atas.
Menurut anda, apakah ini sebuah keajaiban?
setelah diperbesar dan discan....agak tampak menyeramkan walau sedikit lucu sih muka mikroorganismenya ya pak tanza...
ReplyDeletedan ajaibnya lagi usai tidur panjang bisa berkembang biak secara asexsual (patthenogenesis)
keajaiban mahluk ciptaan Alloh swt dengan segala keunikannya. hehe
kayaknya dia tersenyum..... 😃👍😃
DeleteThanks atas kunjungannya-
Bangun Setelah Tidur 24 Ribu Tahun
24 ribu tahun yang lalu, berarti sejak zaman sebelum Fir'aun ada ya kang, mungkin bumi waktu itu masih zaman es.
ReplyDeleteUkuran kecil amat ya 0.5 mm, kayak rambut ya
ya.... jauh sebelum ada peradaban manusia....
DeleteThanks atas kunjungannya-
Bangun Setelah Tidur 24 Ribu Tahun
-
Video tentang Bdelloid rotifer yang hidup dan berbiak setelah tidur 24.000 tahun.
Wow!
ReplyDeleteMembaca info-info seperti ini selalu membuat terperangah.
Thanks atas kunjungannya-
DeleteBangun Setelah Tidur 24 Ribu Tahun
-
Fig 02- Rotifer, hidup di air tawar (credit to Britannica)
Baru baru ini ilmuwan menemukan rotifera atau “bdelloid rotifer” yang tidur selama 24.000 (Dua Puluh Empat Ribu) tahun di daerah Arctic, Rusia.
Organisme multi sell ini ukurannya sangat kecil, tidak kelihatan dengan mata telanjang.
Ukurannya sekitar 500 mikron (0,5 mm), memang tidak kelihatan sepintas. Tapi jika jumlahnya ribuan, kita bisa melihatnya pakai lampu senter sebagai titik titik putih di dalam air.
Bisa ditemui di mana saja, terutama di:
- sungai
- danau
- kolam
Di Indonesia. Biasanya dijadikan sebagai bahan makanan untuk larvae ikan.
Apa yang mengejutkan dari peristiwa tidur selama 24 ribu tahun ini?
Setelah dibangunkan, ternyata bisa berkembang biak (reproduksi) secara asexual, disebut dengan istilah parthenogenesis.
Dimana telur telur “bdelloid rotifer” bisa menetas menjadi rotifer (anak anak rotifer) tanpa perlu dibuahi.
Rotifer baru dari hasil penetasan asexual berenang sangat aktif, bisa dilihat di video di atas.
Menurut anda, apakah ini sebuah keajaiban?