Dulu...duluu…. Tak ada badai tak ada topan, istri ngomong:”sudah lama rasanya tidak mendengar suara tangis dan menggendong bayi….”
Karena usia istri, jika punya anak sendiri, berdasarkan ilmu genetika, maka peluang untuk mendapatkan anak “down syndrome” sangat besar.
Opsi kedua adalah punya anak “setengah” biologi.
Artinya?
Membeli “sel telur” yang dijual. Kemudian difertilasi dengan sperma saya.
Terus? Mencari “surrogate mother” istilahnya. Sel telur yang sudah dibuahi, dimasukkan ke dalam kandungan “surrogate mother.”
Tiba tiba istri saya berpikir:
- loh…. Berarti si anak bukan anak dia, tapi anak saya dan pemilik sel telur.
- surrogate mother itu entah siapa pula (ada jasa yang mau jadi surrogate mother)
Ruwet...ruwet…. ruwet …..ruwet, katanya!……
Terus? Apa kaitannya dengan “Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat?”
Kamipun mencari opsi lain, diantaranya: menjadi orang tua angkat.
Tanya sana sini, dan mencari info melalui internet, akhirnya kami mendapatkan berbagai masukan.
Pertama, kami harus mengisi formulir, setelah itu melengkapi berbagai persyaratan, diantaranya:
- bersedia ikut kursus menjadi orang tua angkat, bisa sampai 4 bulan. Tergantung jam kursus per minggu yang kita ambil.
- lulus ujian untuk mendapatkan semacam sertifikat layak menjadi orang tua angkat.
- lulus evaluasi kondisi rumah dan lingkungan.
- dan berbagai persyaratan lainnya.
Kemudian, ada opsi untuk menjadi orang tua angkat yang dibayar.
Apa? Dibayar?
Sangat mengherankan untuk kami!
Satu anak angkat dibayar US$ 840 perbulan, dua orang US$ 1680 (lebih kurang Rp 25 juta sebulan).
Apakah kami mengambil tawaran menjadi orang tua angkat yang dibayar?
Sebelum mengambil keputusan final, kami mencari orang yang pernah punya anak angkat perempuan.
Tak enak rasanya untuk diceritakan.
Ada yang mengatakan anak angkatnya hamil ketika remaja.
Orang tua angkat lain berkisah, anak angkatnya doyan ke pesta. Kemudian diperkosa.
Tragedinya, si orang tua angkat dituduh TIDAK becus mendidik anak, sehingga dituntut ke pengadilan.
Hal ini membuat istri saya hilang selera. Sehingga impiannya menggendong bayipun hilang, terbang entah ke mana!!
# Posting dalam bahasa Inggris:
Jadi orang tua memang tidak mudah, ada banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi agar anaknya bisa mandiri dan juga bagus sikapnya. Tapi jika tidak ada anak rasanya sepi ya.
ReplyDeleteBaru tahu kalo di Amerika sana jadi orang tua angkat ada yang dibayar, mana bayarannya gede lagi $840 per bulan. Tapi sesuai dengan tanggung jawabnya ya.
ya, benar banget
DeleteOoh aaya kaget n surprised..ternyata di Amerika ada orang tua angkat yang dibayar..
ReplyDeleteTapi kalau misalnya kalau orangtua angkat nya malah lalai atau kurang becus sehingga anak angkat terlantar apa sebaliknya tidak dikenakan denda orang tua angkatnya??
Kalau ada orang tua yang mengangkat anak dari panti asuhan apa aturannya juga sama?
Lebih mudah aturan di Indonesia ya?
Wihhh bayarannya besar juga yaa untuk pengasuh anak atau orang tua angkat disana, tapi tentu resikonya juga besar ya apalagi disana anak-anaknya bebas semua.. Aka sulit dikontrol kalo dari anaknya tidak patuh dan enaknya sendiri huhu
ReplyDeleteYups....
DeleteThanks atas kunjungannya-
Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat
-
Anak perempuan, hanya ilustrasi (credit to ACAMH)
Dulu...duluu…. Tak ada badai tak ada topan, istri
ngomong:”sudah lama rasanya tidak mendengar suara tangis dan menggendong bayi….”
Karena usia istri, jika punya anak sendiri, berdasarkan ilmu genetika, maka peluang untuk mendapatkan anak “down syndrome” sangat besar.
Opsi kedua adalah punya anak “setengah” biologi.
Artinya?
Membeli “sel telur” yang dijual. Kemudian difertilasi dengan sperma saya.
Terus? Mencari “surrogate mother” istilahnya. Sel telur yang sudah dibuahi, dimasukkan ke dalam kandungan “surrogate mother.”
Tiba tiba istri saya berpikir:
- loh…. Berarti si anak bukan anak dia, tapi anak saya dan pemilik sel telur.
- surrogate mother itu entah siapa pula (ada jasa yang mau jadi surrogate mother)
Ruwet...ruwet…. ruwet …..ruwet, katanya!……
Terus? Apa kaitannya dengan “Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat?”
Surrogate mother sendiri ada beberapa tipe, memua dengan perdebabatannya masing-masing. Di Indonesia, sepertinya proses menjadi orang tua asuh lebih mudah, tapi tidak ada yang dibayar seperti di luar negri.
ReplyDeleteHai mas, salam kenal.
ReplyDeleteIde untuk jadi orang tua angkat ini justru menarik buat aku. Aku prihatin lihat anak-anak yang ditelantarkan orang tuanya, entah sengaja atau tidak. Kalau aku punya kelebihan untuk merawat mereka, kenapa nggak.
Urusan nanti di masa depan mereka akan bertingkah seperti apa, ya lihat nanti. Yang jelas saat merawatnya bener-bener dirawat seperti anak sendiri.
Btw, aku baru tahu kalo jadi orang tua angkat malah dapat uang.
waduh ribet banget yak pengen punya anak lagi tuhh malah jadi beban hidup
ReplyDeleteyups....
DeleteThanks atas kunjungannya-
Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat
-
Iklan mencari calon orang tua angkat
Kamipun mencari opsi lain, diantaranya: menjadi orang tua angkat.
Tanya sana sini, dan mencari info melalui internet, akhirnya kami mendapatkan berbagai masukan.
Halooo salam kenal bang..
ReplyDeleteSaya baru tau di US, menjadi orangtua angkat itu dibayar.. Kalau saya ga pernah mikir untuk angkat anak bang, karena kayaknya bakal sulit memberitaunya kalau kita bukan orang tua kandungnya T.T
Entahlah, kurasa di Indonesia banyak anak terlantar. Mungkin bisa di negosiasikan untuk diadopsi beberapa orang, tapi mungkin bukan seusia bayi.
ReplyDeleteKarena saya sering nntn serial luar, sedikit banyak saya pernah tahu hal2 semacam ini. Tapi ya namanya fiksi, saya tidak sampai mencermati konsekuensinya sebegitu ya mas.
ReplyDeleteSemoga mas dan Istri segera diberi jalan utk segera berjumpa dgn cahaya mata pelita hati ya.. Aamin YRa
Thank you atas perhatiannya...
DeleteTerima kasih atas kunjungannya-
Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat
-
Renovasi taman kota, hanya ilustrasi.
Pertama, kami harus mengisi formulir, setelah itu melengkapi berbagai persyaratan, diantaranya:
- bersedia ikut kursus menjadi orang tua angkat, bisa sampai 4 bulan. Tergantung jam kursus per minggu yang kita ambil.
- lulus ujian untuk mendapatkan semacam sertifikat layak menjadi orang tua angkat.
- lulus evaluasi kondisi rumah dan lingkungan.
- dan berbagai persyaratan lainnya.
Kemudian, ada opsi untuk menjadi orang tua angkat yang dibayar.
Apa? Dibayar?
Sangat mengherankan untuk kami!
Satu anak angkat dibayar US$ 840 perbulan, dua orang US$ 1680 (lebih kurang Rp 25 juta sebulan).
Apakah kami mengambil tawaran menjadi orang tua angkat yang dibayar?
Sebelum mengambil keputusan final, kami mencari orang yang pernah punya anak angkat perempuan.
Tak enak rasanya untuk diceritakan.
Ada yang mengatakan anak angkatnya hamil ketika remaja.
Orang tua angkat lain berkisah, anak angkatnya doyan ke pesta. Kemudian diperkosa.
Tragedinya, si orang tua angkat dituduh TIDAK becus mendidik anak, sehingga dituntut ke pengadilan.
Hal ini membuat istri saya hilang selera. Sehingga impiannya menggendong bayipun hilang, terbang entah ke mana!!
# Posting dalam bahasa Inggris:
- Signs of Become a Foster Parent.
Untuk menjadi ortu angkat aja sampe ada pelatihannya ya mas. Salut. Krn memang ga main2 untuk bisa mengangkat anak. Bukan cuma dijadiin pancingan, banyak yg kayak gitu di sini, trus pas istrinya hamil beneran, si anak angkat terlupakan.
ReplyDeleteBagus kalo dipikir2 aturannya.
Jika tidak ketat, nanti si anak gampang di"abuse"
DeleteThank you atas kunjungannya-
Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat
pantesan kalau lihat film2, ada pasnagan2 jahat yg ngangkat anak2.
ReplyDeleteLupa dulu lihat film apa, si anak2 angkat dipekerjakan dg tanpa bayaran.
rupanya ada juga kebijakan dibayar yaa...
negara menjamin kesejahteraan anak dan orang tua ....
DeleteThanks atas kunjungannya-
Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat
Repot jadi orang tua, baru ngerasain udh besar gini, dulu mah asal minta uang trus astaghfirullah
ReplyDeleteYups....
DeleteThanks atas kunjungannya-
Dibayar Menjadi Orang Tua Angkat