Foto
Rahayu Saraswati dan Sandiaga Uno, credit to Fadhli
Ketika
berkampanye di Jawa tengah akhir Januari, 2019 lalu, Sandiaga Uno
melewati beberapa kabupaten diantaranya Wonogiri dan Pati, diteriaki
oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf. Respon spontan Sandiaga adalah
melambaikan tangan dan tertawa kecil, sambil berkata:”sampaikan
salam ke pak Jokowi.”
Saat
ditanya wartawan, Jawaban Sandi sangat tidak diduga, dimana Sandiaga
Uno malah merasa senang, karena ternyata pendukung presiden Jokowi
mau ikut hadir di acara kampanyenya. Dan tentu saja kemudian
dirangkul dan diajak makan!
Tak
kalah menarik adalah jawaban Rahayu Saraswati atau lebih dikenal
dengan Sara Djojohadikusumo ketika ditanya wartawan tentang teriakan
pendukung Jokowi.
Apa
jawaban Rahayu Saraswati? Teriakan
pendukung Jokowi ke arah Sandi adalah bentuk dari ekpresi kebebasan
menyampaikan pendadapat dan dilindungi oleh UU.
Luar
Biasa…. Jawaban
seperti inilah yang ditunggu oleh rakyat Indonesia. Demokratis dan
menyejukkan!
Tahukah
anda, kalau hearing di parlemen di negara Inggris, Perdana Menteri
bisa dicaci maki dan itu disiarkan secara langsung oleh TV, tanpa ada
editan?
Di
Amerika pun begitu, kalau hearing dengan Menteri kabinet, anggota
kongres dengan enteng saja mengatakan:”anda TIDAK becus bekerja.”
Dan juga disiarkan secara langsung oleh TV, tanpa
editan.
Selain “dimaki,” tak jarang menteri
diancam akan dijebloskan ke penjara jika
TIDAK BECUS melayani rakyat !
Ahmad
Dhani
masuk penjara di era presiden Jokowi
Di
negara kita?
Presiden
hampir setiap hari “berkeluh kesah” dan CENGENG CENGENGAN:
-bahwa
dia dicaci maki,
-bahwa
dia dituduh anak PKI,
-bahwa
banyak cerita hoax tentang dirinya
Pak
presiden Republik Indonesia! Anda adalah kepala negara, sekaligus
panglima TERTINGGI. Ada 5 orang bintang 4 dibawah anda! Apakah anda
TIDAK MALU dengan watak CENGENG anda?
Rakyat
ingin rasa aman dan perlindungan dalam berdemokrasi, bukanya
dijebloskan ke dalam penjara karena menggunakan HAK HAK dalam
berekspresi!
Tahukah
anda bahwa memenjarakan orang yang menyampaikan
pendapatnya hanya dilakukan oleh pemimpin komunis dan otoriter fasis
seperti Lenin, Stalin, Mussolini, Hitler?
kita sedang membalik sejarah
ReplyDeleteyup...
DeleteThanks:
Pilpres 2019: Pemimpin Negara Demokrasi Biasa Saja Dimaki, Presiden Kita CENGENG Tak Bertepi!
-
Foto Rahayu Saraswati dan Sandiaga Uno, credit to Fadhli