Pertumbuhan Ekonomi tahun 2015-2016, credit to Market Realist
Sudah kita ketahui
bersama, “janji” Jokowi tentang pertumbuhan ekonomi 7%, tinggal
mimpi saja. Beliau GAGAL memenuhi janjinya.
Apakah Prabowo-Sandi
bisa mencapai angka pertumbuhan di atas 7%? Jawabnya “BISA.”
Apakah ini JANJI?. Tidak, bukan janji. PROGRAM KERJA namanya. Beda
jauh dengan janji. Bagaimana cara mencapainya?
Sebelum saya jawab
pertanyaan di atas, ada baiknya saya memberi ilustrasi tentang
pertumbuhan ekonomi yang pernah dicapai oleh presiden Suharto.
Selama 13 tahun
pertama pemerintahan Suharto (1968-1981), pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencapai angka 7%. Kemudian, selama 3 tahun (1998-1991)
pertumbuhan ekonomi mencapai angka 9%. Tahun 1968 sebesar 11% dan 10%
pada tahun 1980.
Pencapaian presiden
Suharto dianggap keajaiban dunia. Tak ada presiden di muka bumi ini
pernah menyamai PRESTASI presiden Suharto. TIDAK ADA.
Tak usahkan mau
menyamai prestasi Suharto, MENGIGAU saja, Jokowi cuma berani 7%.
Ternyata hanya sekedar MENGIGAU saja. Kata teman saya sambil
bergurau:”jenderal BINTANG LIMA dipundak, kok mau dilawan?. Mau
modar apa?”
Ilustrasi kedua
adalah pertumbuhan ekonomi di era Donald Trump. Di era presiden Obama
pertumbuhan ekonomi Amerika sebesar 1,88%, sedangkan pertumbuhan
ekonomi dibawah Donald Trump sebesar 3,4%.
Angka 3,4% ini
tertinggi diantara negara negara industri lainnya: Jepang (1,7%), UK
(1,8%) dan Canada (3%). Dari anggka 1,88% (Obama) ke angka 3,4%
(Donald Trump) terjadi kenaikan lebih dari 80%.
Hal ini bisa terjadi
karena Donald Trump menurunkan tax rate, baik untuk perusahaan maupun
individu.
Program kerja
Prabowo-Sandi adalah menurunkan angka “corporate tax” (25%) dan
personal income tax (30%). Angka ini termasuk tinggi dibandingkan
dengan negara tetangga, dan akan diturunkan sekitar 5% dan 8%.
Berdasarkan ilustrasi dari kebijaksanaan Donald Trump di atas, maka
penurunan “tax rate” akan meningkatkan pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi
tinggi, juga berarti lapangan kerja. Saat ini, di Amerika Serikat, di
mana mana terpampang iklan lowongan kerja. Angka pengangguran
terendah dalam 50 tahun terakhir.
Sekali lagi, ini
BUKAN JANJI, tapi program kerja. Bisa dilaksanakan oleh Prabowo-Sandi
saat 100 hari pertama kerja! Akan ada “progress report” dan
diskusi diskusi agar program kerja Prabowo-Sandi semakin baik dari
tahun ke tahun.
#
Sumber data: The World Bank dan The
Brookings Institution
kayaknya sulit
ReplyDeleteThanks:
DeletePilpres 2019: Bisakah Prabowo-Sandi Meningkatkan Pertumbuhan di Atas 7%?
-
Pertumbuhan Ekonomi tahun 2015-2016, credit to Market Realist