Kebakaran
hutan, credit to “Keepo me”
Ketika
debat pilpres Amerika, Mitt Romney, sang penantang menyerang “habis
habisan” Obama, seolah olah Obama bukan “manusia.” Dengan cara
menyerang, Romney menyangka dia MENANG TELAK.
Pengamat,
mass media dan masyarakat ternyata punya penilaian lain, Romney
dianggap tidak menghormati lawan debatnya. Kalau bahasa halusnya
“KURANG AJAR” atau “TIDAK BERADAB.”
Konotasi
dari kurang ajar adalah tidak dididik oleh orang tua secara baik dan
benar.
Pada
debat pertama Capres Indonesia bulan Januari 2019, hampir semua koran
asing, termasuk Singapura, Hong Kong dan Australia memuji penampilan
Sandiaga Uno. Ada juga yang memuji Jokowi, terutama dalam penguasaan
“policies” yang sudah beliau kerjakan.
Artinya
apa? Pada debat pertama ada pujian dari masyarakat dunia, baik ke
Prabowo-Sandi maupun ke Jokowi-Amin. Masyarakat dunia menghargai
proses demokrasi yang sedang berjalan di negara yang kita cintai.
Pada
debat kedua, saya membuat status di FB tepat setelah debat usai.
Perasaan saya agak aneh. Sayapun teringat debat antara Obama dan
Romney. Ada sesuatu yang JANGGAL saat debat: Jokowi mati matian
menyudutkan lawan. Dia tak pernah satu katapun mengakui bahwa ada
KESALAHAN dalam menjalankan “policy.”
Jokowi
beranggapan bahwa Prabowo dan rakyat Indonesia BODOH semua. Apa yang
dia kerjakan adalah HEBAT, tanpa CACAT dan Cela. Berulang ulang dia
mengungkapkan kata: “ agar diketahui semua ya…..” Seolah olah
semua rakyat harus mengakui dan berterima kasih atas apa yang sudah
dilakukannya.
Perasaan
saya ternyata benar, setelah 12 jam debat usai, hampir semua media
internasional memakai kata atau kalimat SERAM, diantaranya:
-
Clash on economic issues (bentrok masalah ekonomi): The Straits Times
-Lies
(Bohong): Coconuts
-Debate
so boring (debat yang membosankan): The Canberra Times
-Millions
hectares
of deforestation and
mangrove disappearing (jutaan hektar
hilangnya hutan dan mangrove): Reuters
-anti-farmer
policies (kebijaksanaan
anti petani): Bloomberg
Uniknya,
satu media yaitu ABC (Australia) MEMUJI capres Prabowo, kira kira
katanya:” Dengan cara menghargai lawan debat,
Prabowo Subianto mendapat simpati dari netizens.”
Harap
maklum bahwa Prabowo Subianto berasal dari keluarga yang terdidik dan
terhormat di negeri ini:
-Kakeknya
adalah Founding Father, bersama Sukarno dan Hatta membidani
kemerdekaan RI
-Dua
pamannya GUGUR sebagai pahlawan memperjuangkan kemerdekaan RI
-Ayahnya
adalah arsitek pembangunan ekonomi yang pernah mengantarkan
pencapaian
pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 11%
#
Bagaimana pula dengan kakek dan ayah Jokowi?
kayaknya begitu
ReplyDeleteyes...
DeleteThanks:
Debat Capres 2019: Kesan Dunia, Jokowi “Kurang Ajar”
-
Kebakaran hutan, credit to “Keepo me”