Pada posting tanggal 28 Agustus 2020, isinya sebagai berikut:
Seperti yang saya tulis di posting lalu, bahwa vaksin buatan China memakai teknologi kuno, dikembangkan dari konsep dasar tahun 1796 oleh Edward Jenner.
Vaksin dibuat dari virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan.
Vaksin yang sekarang dikembangkan oleh Amerika Serikat dibuat dengan teknologi mRNA pada tahun 1990. Hanya untuk eksperimen pada tikus. Waktu itu banyak tikus yang MATI.
Kemudian diperbaiki pada tahun 2000 dengan teknologi tambahan yaitu “carbon” binding atau infusion.
Ketika diuji coba ke tikus, ternyata semua tikus SELAMAT.
Teknologi ini kemudian diajarkan ke 20 negara, termasuk 3 negara yang sudah saya posting:
- China
- Jerman
- Inggris
PERTAMA kali diuji coba untuk Covid 19.
Artinya? Teknologi ini masih taraf “coba coba.”
China dan Jerman “gagal” mengaplikasikan teknologi mRNA + Carbon binding.
China kemudian berbalik arah, yaitu memakai teknologi KUNO.
Jerman mengajak Perancis kerjasama, kemudian mengajak perusahaan swasta Amerika Serikat kerjasama.
Hasilnya? Belum diketahui.
Inggris melesat ke depan. Mungkin sudah komplit uji klinik tahap 3!
Amerika Serikat sekarang sedang uji klinik tahap 3
---------------------------------------------
Ternyata yang mewakili Jerman itu adalah perusahan BioNTech, bekerjasama dengan perusahaan Amerika, namanya Pfizer.
BioNTech itu pendiri dan sekaligus pemiliknya adalah Dr. Ugur Sahin, ilmuwan Turki yang dilahirkan di Jerman. Masih sebagai warga negara Turki.
Selain Dr. Ugur Sahin, pendiri lain adalah istrinya sendiri, yaitu Dr. Özlem Türeci
BioNTech dan Pfizer berhasil mengembangkan vaksin Covid 19, sudah dilakukan uji coba tahap 3 terhadap 43 ribu sukarelawan.
Hasilnya?
90% efektif untuk melawan Corona virus (Sars Cov 2).
Beberapa literatur mengatakan bahwa vaksin yang 70% efektif saja sudah memadai untuk melawan virus.
Namun demikian akan diusahakan mendekati 100% efektif sampai bulan Desember 2020 nanti.
Terus, apa hubungannya dengan judul: Ugur Sahin Adalah “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19?
Harga saham BioNTech naik tajam (meroket), sehingga aset Dr. Ugur Sahin dan istrinya mendadak menjadi kira kira Rp 60 Triliun.
Tentu saja angka ini akan terus meningkat, jika BioNTech sudah benar benar memproduksi vaksin.
Sehingga Dr. Ugur Sahin dijuluki sebagai Bill Gate dari Turki
Apakah vaksin produksi Dr. Ugur Sahin, Bill Gate dari Turki ini HALAL?
-----------------------------------------
Sudah barang tentu 100% HALAL, karena TIDAK memakai medium untuk membiakkan virus.
Silahkan baca posting saya sebelumnya tentang 100% halal vaksin buatan Amerika Serikat. Apalagi sekarang dibuat bersama ilmuwan Turki!!
makasih sharingnya
ReplyDeleteThank you for visiting my blog
Delete-
Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19